Kewajiban Lebih Besar Dari Aset, Anak Usaha ENRG Raih Pinjaman USD55 Juta

Pasardana.id - Anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk (IDX: ENRG), EMP Bentu meraih fasilitas pinjaman senilai USD55 juta dengan bunga 6 persen dan wajib dilunasi paling lambat 30 Juli 2025.
Pinjaman ini datang dari Deutsche Bank AG cabang Singapura selaku kreditur awal, penata buku, agen dan DB International selaku agen jaminan.
Melansir keterangan resmi emiten energi grup Bakrie yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/9/2021) bahwa pinjaman ini dibutuhkan untuk menopang modal kerja.
Pasalnya, total aset ENRG tercatat sebesar USD140 juta, tapi pada sisi lain, total kewajiban jangka pendek sebesar USD375 juta. Hal ini menjadikan Perseroan mengalami kondisi modal kerja yang mana jumlah kewajiban jangka pendek lebih besar dari aset lancarnya.
Untuk mengatasi kondisi modal kerja dengan jumlah liabilitas jangka pendek yang lebih besar dari jumlah asset lancarnya tersebut, ENRG berusaha untuk melakukan efisiensi atas biaya-biaya operasi berjalan, pembiayaan kembali atas kewajiban kewajiban yang akan jatuh tempo, dan peningkatan volume produksi dari aset-aset yang sudah ada.
“Sehubungan dengan hal tersebut diatas, pinjaman baru dan pemberian Jaminan Perusahaan tersebut dilakukan untuk memperbaiki kondisi modal kerja Perseroan secara terkonsolidasi dalam rangka pengembangan kegiatan operasi untuk peningkatan volume produksi aset aset perseroan,” beber manajemen ENRG.
Untuk memuluskan langkah itu, Tunas Harapan Perkasa dan PT Energi Mega Persada Tbk (IDX: ENRG) selaku induk usaha EMP Bentu bertindak selaku penjamin pinjaman ini.