Sandiaga Uno Sebut Ekonomi Digital Buka Peluang Usaha Dimasa Pandemi

Foto : istimewa

Pasardana.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, bahwa peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja bisa saja terjadi di masa pandemi Covid-19, terutama lewat inovasi dan pengembangan ekonomi digital.

Di acara Seminar Nasional bertajuk 'Strategi Penciptaan Inovasi dan Kesempatan Kerja di Era Disrupsi' yang diadakan secara virtual oleh Universitas Mercubuana, Rabu (18/8) kemarin, Sandiaga dengan optimis memaparkan perkembangan ekonomi digital, mulai dari pengembangan aplikasi, permainan online, pertemuan hingga bisnis online atau e-commerce yang bertumbuh hingga 80 persen sejak covid-19 mewabah di Indonesia.

"Pandemi mengakibatkan efisiensi. Bayangkan, lebih dari 3.000 orang mengikuti acara ini dengan kualitas seperti ini (baik), bahwa interaksinya ini bisa one on one. Ini adalah kualitas dari interaksi yang timbul akibat pandemi, dimana kita melihat adaptasi dan inovasi menghasilkan kemampuan-kemampuan kita yang sebelum pandemi belum bisa kita optimalisasi," beber Sandiaga.

Ia menyebutkan, pandemi Covid-19 juga harus menjadi momentum pengembangan ekonomi kreatif digital di Indonesia, terutama mengingat terdapat lebih dari 8 juta unit usaha kreatif di Indonesia yang sudah masuk dalam ekosistem digital.

Selain itu, dirinya juga mengungkapkan jumlah pengguna internet di Indonesia kini mencapai 160 juta orang dengan persentase 59 persen pengguna media sosial.

"Dan milenial mendominasi, hal ini menjadikan bonus demografi nyata," imbuhnya.

Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong ekonomi kreatif digital dalam membangkitkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) nasional.

Dirinya berharap, Universitas Mercubuana, KAHMI dan OK OCE bisa lebih mendorong wirausaha muda untuk tampil dengan pekerjaan yang baru dan berkualitas, dengan strategi adaptasi, kolaborasi dan inovasi menjadi syarat utama.

"Bukan hanya menjual produk-produk kita di platform e-commerce yang naik secara fenomenal sebesar 80 persen, tapi bagaimana menciptakan produk-produk anak bangsa, konten-konten kreatif yang mampu untuk menjadi pemicu terciptanya lapangan kerja," ujarnya.

Lebih lanjut Sandiaga mengajak Universitas Mercubuana untuk mensukseskan sejumlah program unggulan Kemenparekraf, seperti bantuan insentif pemerintah, gerakan Bangga Buatan Indonesia hingga program Beli Produk Kreatif Lokal.

Menurutnya, keterlibatan kampus  bertujuan untuk membangun digital asset yang dapat terhubung dengan market place dan selalu ikut dalam program pelatihan, pendampingan, pemasaran, perizinan, pelaporan keuangan dan akses pembiayaan.

"Kita ingin mengajak institusi pendidikan untuk membangun aset digital dapat terhubung dengan market place dan terus ikut dalam program pelatihan, pendampingan, pemasaran, perizinan, pelaporan keuangan dan akses pembiayaan," jelasnya.

Lewat kolaborasi yang terjalin, Sandiaga juga optimis, setengah dari UMKM nasional, yaitu sebanyak 30 juta dapat masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital.

"Saya ingin menitipkan gerakan 3G kepada teman-teman, yaitu Gercep-gerak cepat, kita nggak punya banyak waktu, Geber-gerak bersama, kita nggak bisa sendiri, dan Gaspol-garap semua potensi untuk bertahan, buka lapangan kerja dan ciptakan peluang menjadi pemenang. Bangkit di saat sulit, menang melawan Covid-19, together with Universitas Mercubuana dan OK OCE, yes we can do it, " tandasnya.