Investasi Pada Emiten Terafiliasi, MCAS Catat Laba Rp47,6 Miliar Pada Semester I 2021

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT M Cash Integrasi Tbk (IDX: MCAS) membukukan laba bersih sebesar Rp47,6 miliar dalam enam bulan pertama tahun 2021, atau membaik dibandingkan periode sama tahun 2021 yang tercatat rugi bersih sebesar Rp139,2 miliar.

Jika melansir siaran pers MCAS, Jumat (13/8/2021) disebutkan bahwa pendapatan di semester I hanya tumbuh 2,1 persen secara tahunan menjadi  Rp6,1 triliun.

Hal itu didukung oleh ekspansi organik titik distribusi yang tumbuh 29,9 persen menjadi 240.018.

“Pegangan kokoh pada pangsa pasar penjualan produk digital membuktikan kegunaan dan kedalaman infrastruktur distribusi Grup yang luas. Selain itu, pertumbuhan pendapatan didorong oleh kontribusi dari pendapatan segmen Software-as-a-Service (SaaS) yang tumbuh sebesar 411,2 persen menjadi Rp36,5 miliar,” papar Kepala Hubungan Investor MCAS, Jo Cheah Zhuo En.

Jika ditilik lebih jauh, beban pokok pendapatan membengkak 1,9 persen menjadi Rp6,159 triliun. Sehingga laba kotor tumbuh 1,8 persen menjadi Rp108,17 miliar.

Kinerja MCAS kian tertekan karena adanya pembengkakan sebesar 7,9 persen atas pos beban usaha menjadi Rp53,22 miliar, Hal itu dipicu membengkaknya beban penjualan dan beban umum. Akibatnya, laba usaha susut 4,02 persen menjadi Rp54,9 miliar.

Menariknya, pada semester I 2021, perseroan membukukan keuntungan investasi lain senilai Rp56, 39 miliar. Sedangkan di periode sama tahun 2020 justru tercatat rugi Rp153,42 miliar.

Lebih rincinya, laba investasi yang belum dicairkan itu ditempatkan pada PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (IDX: DIVA) senilai Rp175,48 miliar dan PT Danusupra Erapacific Tbk (IDX: DEFI) senilai Rp24,3 miliar.

Untuk diketahui, MCAS maupun DIVA memiliki pemegang saham utama yang sama yakni PT I Inti DotCom dan Grup Kresna.

Adapun PT I Inti Dot Com memegang 16,7 persen MCAS. Di sisi lain, PT 1 Inti Dotcom juga memegang 21 persen DIVA.