Jual Menara, ISAT Catat Laba Rp5,597 Triliun Pada Semester I 2021
Pasardana.id - PT Indosat Tbk (IDX: ISAT) meraih laba bersih sebesar Rp5,597 triliun dalam enam bulan pertama tahun 2021, atau membaik dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang tercatat rugi bersih Rp341,1 miliar.
Melansir keterangan resmi emiten telekomunikasi itu, Kamis (29/7/2021) bahwa laba bersih itu lebih didorong transaksi penjualan menara, peningkatan pendapatan yang sangat baik serta optimalisasi biaya yang dilakukan secara berkelanjutan.
Jelasnya, pada semester I 2021 ini, ISAT melego menara senilai Rp6,166 triliun. Sedangkan pada semester I 2020 pos tersebut nihil.
Sedangkan pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp14, 983 triliun, atau naik sebesar 11,4 persen dibandingkan semester I 2020.
Layanan Selular menyumbang pendapatan 82,8 persen, MIDI menyumbang 15.3 persen dan Telekomunikasi Tetap menyumbang 1,9 persen.
Dalam siaran pers itu juga diterangkan, pada 28 Juni 2021, ISAT meluncurkan implementasi komersial pertama Segment Routing pada IPv6 (SRv6) di Asia Tenggara untuk mendukung pengembangan layanan 5G di seluruh negeri.
Bermitra dengan Cisco, Indosat Ooredoo mengubah infrastruktur transport miliknya menjadi jaringan transport 5G yang canggih, dapat diprogram, yang didukung oleh teknologi perutean segmen IPv6 (SRv6) dengan Network Slicing, yang memungkinkan jaringan 5G yang lebih sederhana, terukur, agile, dan dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan ritel dan segmen bisnis.
Adapun peristiwa penting lainnya, pada 30 Juni 2021, Ooredoo Group memperpanjang periode eksklusivitas perjanjian MOU tidak mengikat dengan CK Hutchison hingga 16 Agustus 2021, terkait dengan transaksi potensial untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia.
Perpanjangan ini akan memberikan waktu yang lebih untuk menyelesaikan proses uji tuntas yang sedang berlangsung serta menegosiasikan ketentuan-ketentuan dari kemungkinan kombinasi bisnis tersebut.

