Lepas 14,35 Miliar Saham Baru, DADA Akan Dapat Perusahaan Properti Senilai Rp450 Miliar
Pasardana.id - PT Diamond Citra Propertindo Tbk (IDX: DADA) akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue, dengan melepas sebanyak 14.354.000.764 lembar saham bernominal Rp20 per lembar saham.
Mengutip prospektus emiten properti itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/7/2021) bahwa setiap pemegang 1 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada tanggal 14 Oktober 2021 pukul 16.00 WIB, berhak atas HMETD.
Selanjutnya, setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan pelaksanaan HMETD yang akan ditentukan kemudian.
Bersamaan dengan aksi korporasi itu, perseroan juga menerbitkan sebanyak 897.125.048 waran seri II atau setara dengan 12,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun yang berhak satu waran seri II itu adalah pemegang 16 saham pelaksaan HMETD tadi berikut kelipatannya.
Bagi setiap pemegang waran dapat menjual atau menebusnya dengan harga pelaksanaan Rp300 per lembar mulai 18 April 2022 hingga 18 Oktober 2022.
Sementara itu, PT Karya Permata Inovasi Indonesia selaku pemegang saham utama dan pengendali Perseroan, serta Tjandra Tjokrodiponto selaku pemegang saham Perseroan telah memberikan pernyataan tidak akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya dan tidak akan mengalihkan HMETD yang dimilikinya kepada pihak lain sehubungan dengan PUT I.
Sedangkan Universal Heady System Pte Ltd, Global Modern Investasia Pte Ltd dan Asian Growth Company selaku Pembeli Siaga akan menyerap seluruh HMETD yang tidak diambil oleh pemilik untuk kemudian ditukar atau inbreng dengan 99,99 persen saham milik ketiga perusahaan asing itu, yaitu PT Cipta Diamond Property senilai Rp450 miliar.
Sehingga ketiga perusahaan asing tadi memegang masing-masing 14,66 persen porsi saham DADA. dan porsi kepemilikan Karya Permata Inovasi Indonesia pada perseroan akan menyusut 24,4 persen dari saat ini yang tercatat sebanyak 69,6 persen.
Adapun pelaksanaan right issue akan digelar dalam rentang 12 bulan sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 18 Agustus 2021.

