Ketimbang Lockdown, Jokowi Sebut Kebijakan PPKM Mikro Sudah Paling Tepat

Foto : istimewa
Pasardana.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah tetap memilih Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro ketimbang lockdown yang diusulkan banyak pihak dalam menekan lonjakan kasus Covid-19.

Menurut Mantan Walikota Solo itu, PPKM Mikro adalah kebijakan yang paling tepat setelah dirinya mempertimbangkan kondisi di dalam dan luar negeri.

Menurut Jokowi, pihaknya telah mendapat masukan untuk kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti tahun lalu saat awal pandemi, bahkan menerapkan lockdown (penutupan) wilayah.

“Pemerintah telah menerima banyak masukan-masukan. Dan tentunya kami menyambut baik setiap masukan. Baik pribadi, kelompok ataupun masyarakat. Termasuk usulan memberlakukan kembali PSBB dan lockdown mengingat lonjakan kasus positif yg sangat pesat,” katanya dalam konferensi persnya, Rabu (22/6/2021).

Dia mengungkapkan, pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan covid-19, dengan memperhitungkan kondisi ekonomi, sosial, politik di negara Indonesia, termasuk juga perkembangan di negara lain.

Dari kajian tersebut, Jokowi menyebut bahwa pemerintah masih menilai PPKM merupakan kebijakan paling tepat.

“Dan pemerintah memutuskan PPKM mikro masih menjadi kebijakan paling tepat  untuk menghentikan laju penularan covid-19 hingga ke tingkat desa atau langsung ke akar masalah yaitu komunitas,” ungkap Jokowi.

Dia menjelaskan, PPKM mikro masih sangat tepat diterapkan dalam kondisi saat ini. Pasalnya, PPKM Mikro tidak mematikan ekonomi rakyat.

“Kenapa pemerintah memutuskan PPKM mikro? Pemerintah melihat bahwa kebijakan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yg paling tepat untuk konteks saat ini untuk mengendalikan covid-19 karena bisa berjalan tanpa mematikan ekonomi rakyat,” ujarnya.

Menurut Jokowi, apabila PPKM mikro terimplementasi dengan baik disertai penguatan tindakan di lapangan, semestinya laju kasus bisa terkendali dengan baik.

"Persoalannya PPKM mikro saat ini belum menyeluruh dan masih sporadis di beberapa tempat," katanya.

"Untuk itu saya minta kepada gubernur, bupati, dan wali kota, untuk meneguhkan komitmennya mempertajam penerapan PPKM mikro, optimalkan posko-posko yang Covid-19 yang telah terbentuk di masing-masing wilayah desa atau kelurahan," lanjutnya.