Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Kamis (17/6/2021) dengan indeks komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori positif.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 210,22 poin, atau sekitar 0,62 persen, menjadi 33.823,45. Indeks S&P 500 berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 1,84 poin menjadi 4.221,86. Indeks komposit Nasdaq meningkat 121,67 poin, atau sekitar 0,87 persen, menjadi 14.161,35.

Indeks komposit Nasdaq terdongkrak penurunan imbal hasil obligasi AS. Di sisi lain, penurunan tersebut memicu pelemahan saham perbankan dengan indeks sektor tersebut terjun 4,3 persen.

Penguatan dolar AS, dengan indeks dolar AS naik 0,83 persen menjadi 91,90, membuat harga minyak dunia tergelincir. Indeks sektor energi terjun 3,5 persen.

Penguatan dolar AS juga menyebabkan harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange tergelincir. Harga emas untuk pengiriman Juli 2021 terjun 4,7 persen menjadi US$1.774,80 per ons.

Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,12 persen, setelah The Fed mengindikasikan peningkatan suku bunga lebih cepat dari ekspektasi.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 31,52 poin, atau sekitar 0,44 persen, menjadi 7.153,43. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik 17,10 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 15.727,67.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 6,30 poin, atau sekitar 0,07 persen, menjadi 9.195,90. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 13,61 poin, atau sekitar 0,26 persen, menjadi 6.666,26.

Nilai tukar pound sterling melemah 0,3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3949 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,3 persen menjadi 1,1690 euro per pound.