Bangun Pabrik di Batang, Produsen Kaca Asal Korsel Investasikan Rp5 Triliun
Pasardana.id - Perusahaan kaca terbesar di Korea Selatan, KCC Glass Corporation membangun pabrik senilai Rp 5 triliun di Kawasan Industri terpadu (KIT) Batang atau Grand Batang City.
Ini merupakan perusahaan pertama yang melakukan groundbreaking dikawasan ini pada Kamis (20/5) lalu.
Acara peletakan batu pertama itu dipimpin langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Hadir pula dalam acara itu, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia H.E.Mr.Park Tae Sung, CEO KCC Glass, Mr. Nae Hoan Kim, Bupati Batang dan jajaran kementerian lainnya.
Selanjutnya, perusahaan tersebut akan menempati lahan seluas 49 hektar dengan nilai investasi sekitar Rp 5 triliun.
Proses pembangunan pabrik tersebut direncanakan akan selesai pada tahun 2023 dan mulai beroperasi pada tahun 2024 nanti.
CEO KCC Glass, Mr.Nae Hoan Kim mengatakan, perusahaan yang dibangun di Batang ini akan menjadi perusahaan kaca terbesar di Asia Tenggara.
Total produksi perusahaan itu, lanjut dia, bisa mencapai 438 ton kaca per tahun.
"Kami akan terus mengembangkan investasi dengan memperluas jaringan perusahaan kami di sini. Nilai investasi kami mencapai Rp5 triliun," katanya, dikutip Minggu (23/5).
Sebelumnya, KCC Glass Corporation telah memiliki 2 pabrik untuk memproduksi kaca yang berlokasi di Yeoju dan Jeonui, Korea Selatan.
Dalam catatan Kementerian Investasi/BKPM, Korea Selatan berada pada peringkat 3 negara asal realisasi investasi di kuartal I-2021 dengan total nilai investasi US$ 0,9 miliar yang berasal dari 1.220 proyek.
"PTPP sebagai anggota konsorsium juga sebagai kontraktor nasional terbesar dan terbaik saat ini siap bermitra dengan KCC Glass Corp dalam pembangunan pabrik dengan kualitas terbaik," kata Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad.
Novel meyakini kehadiran KCC Glass di KIT Batang ini akan membawa dampak yang positif bagi perekonomian dan harapan dalam membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kerjasama yg lebih luas antara Indonesia-Korea bagi masyarakat Batang, Jawa Tengah khususnya dan masyarakat Indonesia secara luas.
"Dengan adanya Groundbreaking Ceremony KCC Glass Corp ini, bagi kami tidak saja sebagai simbol mulainya pembangunan industri KCC Glass, tapi juga sebagai simbol undangan kepada para investor-investor lain untuk segera mengikuti jejak KCC Glass Corporation," terangnya.
Oleh karena itu, Novel menegaskan, perusahaan selalu mendukung setiap program yang dicanangkan oleh Pemerintah dalam rangka meningkatkan geliat perekonomian di Indonesia.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menerangkan, KCC Glass akan dibangun di atas lahan seluas 50 hektare dan bisa menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 1.200 orang.
"Itu yang tenaga kerja langsung, belum lagi tenaga kerja yang tidak langsung. Tentu ini baik bagi Jawa Tengah dalam rangka menciptakan lapangan kerja," katanya.
Lebih rinci dijelaskan, sebanyak 85 persen produk yang dihasilkan adalah produk ekspor, sehingga dipastikan bisa meningkatkan devisa.
"Tentu ke depan akan banyak lagi perusahaan yang datang ke sini, karena dari 450 hektare lahan yang sudah siap, semuanya sudah laku terjual habis. Kami sedang mengembangkan tahap selanjutnya seluas 3000 hektare," cetusnya.
Proyek pembangunan KIT Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas oleh Pemerintah yang bertujuan mendorong penguatan sektor industri di Indonesia.
KIT Batang sendiri terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektar.
Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi 3 kluster, yaitu Kluster I seluas 3.100 hektare, Kluster II seluas 800 hektare, dan Kluster III seluas 400 hektare.
KIT Batang merupakan salah satu kawasan pilihan yang ditawarkan dapat menjadi sentra industri baru dimana dengan dibukanya kawasan tersebut diharapkan dapat mendatangkan para investor asing untuk berinvetasi di Indonesia.

