Kemenhub Siapkan Road Map Kendaraan Listrik Nasional
Pasardana.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan sedang menyiapkan sejumlah langkah, salah satunya peta jalan (road map) untuk mendukung rencana program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai kendaraan operasional di Indonesia.
Rencananya, nanti ada tiga kota percontohan, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bali.
“Kendaraan listrik juga bisa menjadi preferensi bagi Indonesia menjadi negara pengekspor kendaraan listrik, dan kita punya Pelabuhan Patimban yang sangat terbuka untuk dilakukan pengembangan industri mobil listrik. Karena memiliki car terminal yang memang diprioritaskan untuk melakukan ekspor ataupun antar kota,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam keterangan resmi, Rabu (19/5/2021).
Budi menyebut, kini pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi untuk mempercepat penyelesaian program.
"Road map ini telah kami koordinasikan dengan Kemkomarves. Minggu depan akan kita presentasikan dalam satu diskusi yang lebih detail jadi bisa dijadikan pedoman atau patokan bagi stakeholder terkait," ujarnya.
Budi mengatakan, sejumlah upaya telah dilakukan Kemenhub untuk mendorong percepatan program KBLBB di Indonesia. Beberapa di antaranya menerbitkan beberapa regulasi dan menggunakan KBLBB sebagai kendaraan operasional Kemenhub.
Selain itu, Budi juga menyebutkan, bahwa pihaknya (Kemenhub) juga mendorong angkutan umum seperti Transjakarta, Damri, dan angkutan bandara untuk menggunakan bus dengan tenaga listrik. Begitu juga dengan penggunaan bus listrik melalui Program Buy The Service (BTS) di beberapa kota.
Saat ini, Kemenhub sedang menyusun peta jalan untuk mendukung percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) pada transportasi jalan di Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019.
Budi mengharapkan, dukungan dari stakeholder terkait untuk bersama menjadikan kendaraan listrik sebagai kebutuhan massal di Indonesia.
Dia juga memastikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan PT PLN untuk menyediakan tempat pengisian di simpul-simpul transportasi yaitu di stasiun kereta api di Jakarta.
Sementara itu, Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko yang juga selaku Ketua Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia mengatakan, semua pihak harus yakin bahwa pemerintah telah mengambil langkah yang cepat dan bijak dalam program KBLBB. Khususnya, dalam memutuskan bagaimana pembangunan kendaraan listrik harus segera terwujud dengan baik.
"Karena ini juga bagian dari tanggung jawab pemerintah Indonesia khususnya Presiden Indonesia atas Protocol Paris untuk mereduksi gas CO2 dan polusi dengan penggunaan bus listrik, mobil atau motor listrik, dan sepeda listrik,” kata Moeldoko.
Di sisi lain, ia memberikan apresiasi kepada para pelaku industri otomotif dalam negeri yang sudah mulai memproduksi kendaraan listrik.
Pemerintah juga telah mendukung pengembangan industri kendaraan listrik buatan dalam negeri dengan memperhatikan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

