Bayar Utang USD550 Juta, Beban Bunga POWR Bengkak 0,8 Persen
Pasardana.id - PT Cikarang Listrindo Tbk (IDX: POWR) berencana mempercepat pembayaran surat utang senilai USD550 juta berbunga 4,95 persen per tahun yang akan jatuh tempo tahun 2026.
Surat utang itu diterbitkan anak usaha perseroan, Listrindo Capital BV tahun 2016 dan tercatat di Bursa Singapura (SGX-ST).
Melansir prospektus surat utang emiten pembangkit listrik itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/4/2021) bahwa POWR akan membayar surat utang itu dengan rencana penerbitan surat utang USD600 juta.
Rencananya, surat utang baru yang akan dicatatkan di SGX ST Itu ditawarkan dengan bunga 5,75 persen.
Dengan demikian, perseroan akan menanggung pembengkakan beban bunga sebesar 0,8 persen per tahun.
Masih berdasarkan prospektus itu, surat utang baru ini akan jatuh tempo selambat-lambatnya 15 tahun sejak diterbitkan. Sehingga perseroan memiliki waktu lebih panjang 10 tahun untuk melunasi utang awal.
Karena nilai penerbitan surat utang ini lebih dari 50 persen dari ekuitas perseroan, maka perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 17 Mei 2021 guna memperoleh persetujuan dari pemegang saham.

