Beban Turun, IPOL Raih Laba USD7,8 Juta Pada Tahun 2020

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IDX: IPOL) mencatatkan laba  bersih sebesar USD7,885 juta pada akhir tahun 2020, atau naik 86,75 persen dibanding akhir tahun 2019, yang mencatatkan laba bersih sebesar USD4,222 juta.

Sehingga, laba per saham dasar naik menjadi USD0,0012, dibandingkan akhir tahun 2019, yang mencatatkan laba per saham senilai USD0,0007.   

Data itu berdasarkan laporan keuangan telah audit emiten plastik lembaran ini pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (5/4/2021).

Padahal, penjualan bersih tahun 2020 tercatat sebesar USD197,88 juta atau turun 2,65 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar USD203,25 juta.

Tapi beban pokok penjualan tercatat sebesar USD153,8 juta atau turun 5,55 persen dibanding tahun 2019 sebesar USD162,78 juta. Akibatnya, laba kotor tumbuh 8,9 persen menjadi USD44,081 juta.

Menariknya, perseroan mencatatkan pendapatan lain-lain sebesar USD1,014 juta atau naik 54,33 persen dibanding tahun 2019 sebesar USD657.519.

Hal ini, lebih disebabkan kenaikan laba selisih nilai tukar sebesar 210,41 persen menjadi USD298.152. Ditambah ada penurunan beban keuangan sebesar 25,45 persen menjadi USD4,291 juta.

Sedangkan pada sisi ekuitas tercatat sebesar USD175,89 juta atau tumbuh 7,36 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar USD163,4 juta.

Adapun total kewajiban tercatat sebesar USD104,62 juta, atau turun 8,77 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar USD114,13 juta.

Hasilnya, aset perseroan tercatat sebesar USD280,51 juta, atau tumbuh 1,08 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar USD277,54 juta.

Patut diperhatikan, arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar USD34,931 juta, atau naik 70,24 persen dibanding akhir tahun 2020, yang tercatat sebesar USD20,543 juta.