Beban Turun, TBMS Raih Laba USD1,9 Juta Pada Kuartal I 2021
Pasardana.id - PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (IDX: TBMS) membukukan laba tahun berjalan senilai USD1,947 juta pada tiga bulan pertama tahun 2021, atau melonjak 330,7 persen dibandingkan kuartal I 2020 yang tercatat sebesar USD452.766.
Sehingga, laba per saham dasar menjadi senilai USD0,01, dibandingkan akhir Maret 2020 yang tercatat senilai USD0,00.
Data itu tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2021 emiten kabel tembaga itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/4/2021).
Jelasnya, penjualan bersih senilai USD176,78 juta, naik 32,33 persen dibandingkan kuartal I 2020 sebesar USD133,85 juta. Tapi beban keuangan naik 33,3 persen menjadi USD172,32 juta. Akibatnya, laba kotor susut 1,97 persen menjadi USD,4,465 juta.
Menariknya, laba usaha melonjak menjadi USD3,41 juta. Hal itu didorong oleh adanya keuntungan selisih nilai tukar senilai USD493.225, sedangkan di kuartal I 2020 justru rugi nilai tukar USD1,46 juta.
Selain itu, beban operasi lain turun 94,97 persen menjadi USD63.889. Apalagi beban umum dan administrasi tercatat turun 16,39 persen menjadi USD867.584.
Tak heran, pelaku pasar menyambut baik kinerja itu. Berdasarkan pantauan Pasardana.id, TBMS masuk dalam jajaran top gainer hingga penutupan sesi I hari ini. TBMS naik 180 point atau 17,7 persen ke level 1.195 tapi nilai transaksi hanya Rp40,1 juta.

