Penjualan dan Nilai Aset Picu RMBA Rugi Rp2,6 Triliun Pada Tahun 2020

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Bentoel Internasional Investama Tbk (IDX: RMBA) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp2,66 triliun pada akhir tahun 2020, atau memburuk dibanding akhir tahun 2019, yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp50,612 miliar.

Akibatnya, rugi per saham dasar tercatat Rp73,27 dibandingkan akhir tahun 2019, yang membukukan laba per saham senilai Rp1,39.   

Data itu berdasarkan laporan keuangan telah audit emiten rokok milik British American Tabacco  ini pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/4/2021).

Jelasnya, pendapatan bersih tahun 2020 tercatat sebesar Rp13,89 triliun atau turun 33,65 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp20,834 triliun.

Namun beban pokok penjualan tertera sebesar Rp12,501 triliun atau turun 29,56 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp17,749 triliun. Sehingga laba kotor terbilang Rp1,389 triliun, atau turun 54,49 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp3,085 triliun.  

Lebih tertekan, perseroan mencatatkan penurunan nilai aset tetap berupa aset bangunan, mesin dan peralatan senilai Rp1,378 triliun. Padahal di tahun 2019, pos tersebut nihil.

Sedangkan pada sisi ekuitas tercatat sebesar Rp5,708 triliun atau turun 32,05 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp8,401 triliun.

Adapun total kewajiban terbilang sebesar Rp6,754 triliun atau turun 21,44 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp8,598 triliun.

Hasilnya, aset perseroan tercatat sebesar Rp12,462 triliun, atau turun 26,68 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp17 triliun.

Patut diperhatikan, arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp1,557 triliun, atau membaik dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar minus Rp948,16 miliar.