HIPPI Sebut Pengeboman Gereja Katedral Makassar Bakal Pengaruhi Iklim Usaha dan Investasi
Pasardana.id - Dunia usaha mengutuk keras adanya peristiwa pemboman yang terjadi di kawasan Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu pagi, 28 Maret 2021.
Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), Sarman Simanjorang mengatakan, peristiwa pemboman yang terjadi di depan pintu Gereja Katedral Makassar, bisa mengganggu iklim investasi di Indonesia.
"Dunia usaha sangat mengutuk keras kelompok yang melakukan bom di gereja katedral Makasar. Kejadian ini tentu akan mempengaruhi iklim usaha dan investasi kita dan sedikit banyak berbagai program yang dilakukan Pemerintah untuk menggait investor masuk ke Indonesia," kata Sarman, Minggu (28/3/2021).
Karena itu, Salman mengajak kepada seluruh pelaku usaha agar tetap menjalankan berbagai aktivitas usaha sambil meningkatkan kewaspadaan di daerah masing-masing.
Terlebih, untuk sektor usaha yang mendatangkan pengunjung banyak seperti pusat perbelanjaan dan restoran.
"Ini menjadi perhatian kita bersama untuk mengantisipasinya agar jangan terulang kembali," ujarnya.
Peristiwa ini sangat disayangkan oleh dirinya mengingat terjadi ditengah pandemi Covid-19 sehingga makin membuat ekonomi makin penuh ketidakpastian.
"Kejadian ini sangat kita sayangkan,ditengah kita sedang bekerja keras melawan pandemi Covid-19 dan percepatan pemulihan ekonomi nasional ada kelompok yang mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat, ini menjadi perhatian kita bersama untuk mengantisipasinya agar jangan terulang kembali," harapnya.
Dia juga mendukung pihak Polri untuk segera mengusut dan menangkap kelompok pelaku Bom ini sampai ke akar akarnya sehingga dapat menenangkan masyarakat.
Dan yang paling penting, mampu meyakinkan investor untuk tidak ragu menanamkan modalnya di Indonesia.
"Semakin cepat aparat keamanan menuntaskan ini akan mempengaruhi psikologis investor untuk tidak ragu masuk dan berinvestasi di Indonesia," tandasnya.

