Kemenhub Berkomitmen Selesaikan Permasalahan Truk ODOL Pada 2023

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen akan berupaya menyelesaikan persoalan truk Over Dimension Over Loading (ODOL) pada 2023 karena menyebabkan kerugian negara yang sangat besar.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/3/2021) mengatakan, bahwa penertiban atas pelanggaran ODOL terus dilakukan untuk mewujudkan Zero ODOL Nasional pada 2023.

Kemenhub terus berkoordinasi dengan Kepolisian hingga asosiasi pengusaha agar target tersebut bisa terealisasi.

Secara khusus, dia juga mengimbau pengusaha truk dan karoseri agar patuh secara mandiri, tanpa menunggu sanksi dan tindakan oleh pihak berwenang.

Budi mengaku prihatin atas maraknya pelanggaran muatan dan dimensi kendaraan di jalan yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

Tak hanya itu, truk ODOL juga memicu kerusakan jalan yang merugikan negara dan masyarakat.

“Pemerintah mencatat kerusakan infrastruktur akibat truk ODOL ini mencapai Rp43 triliun. Kami serius menyelesaikannya,” kata Budi.

Soal molornya target Zero ODOL pada 2023, Budi menjelaskan, bahwa pemerintah menghindari dampak sosial dan ekonomi yang terjadi di masyarakat, khususnya dalam masa pandemi Covid-19.

“Sebetulnya target kita pada tahun ini, tapi kami tidak ingin ini berdampak pada naiknya biaya transportasi, serta kelangkaan barang di masyarakat,” katanya.

Dirinya juga mengimbau agar semua pihak, khususnya pengusaha truk dan karoseri supaya segera melakukan kegiatan normalisasi kendaraan bermotornya secara mandiri, tanpa menunggu sanksi dan tindakan oleh pihak berwenang.

"Kiranya kita dapat mendukung program ini bersama-sama dengan menggunakan sarana transportasi angkutan barang yang tidak melanggar dimensi dan tidak melakukan kelebihan muatan sehingga dapat menciptakan transportasi jalan yang lebih baik, aman dan berdaya saing," tandasnya.