Wapres Targetkan Pembangunan Bendungan Way Sekampung Selesai Juli 2021

Foto : istimewa

Pasardana.id - Wakil Presiden, Ma’ruf Amin menargetkan, Bendungan Way Sekampung yang terletak di daerah Banjarejo, Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Lampung dapat selesai pada Juli 2021.

Pasalnya, progres pembangunan bendungan saat ini sudah mencapai 92,33 persen.

"Proses pembangunan bendungan saat ini sudah mencapai 92,33 persen dan ditargetkan selesai pada Juli 2021," kata Ma'ruf dalam akun Twitter-nya @kyaimarufamin saat meninjau Bendungan Way Sekampung, Senin (22/3/2021).

Wapres juga menerangkan kalau bendungan ini dirancang memiliki kapasitas air sebanyak 68 juta meter kubik dan akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi sebesar 55.373 hektar.

Selain itu juga untuk ekstensifikasi berupa pengembangan daerah irigasi rumbia extension dengan potensi luas 17.334 hektar.

"Nantinya bendungan ini juga berpotensi memenuhi kebutuhan air baku untuk Kota Bandar Lampung, Branti, dan Kota Metro," ujar Wapres.

Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan air, Wapres juga berharap, bendungan Way Sekampung juga dimamfaatkan potensinya untuk Pembangkit Listrik Tenaga Microhydro (PLTM) dengan daya sebesar 5,4 Mega Watt dan destinasi pariwisata di Kabupaten Pringsewu.

Diketahui, sebelum meninjau bendungan Way Sekampung, Wapres Ma'ruf memantau vaksinasi Covid-19 di Lampung.

Dia pun berharap, target vaksinasi harian ditingkatkan dari saat ini yang mencapai 8.000 vaksinasi per hari sehingga target kekebalan komunitas secara nasional dapat segera tercapai.

Oleh karena itu, Wapres meminta pemerintah daerah mempercepat pelaksanaan vaksinasi dan menambah jumlah penerima vaksin.

"Saya berharap vaksinasi, yang sekarang 8.000 per hari, bisa terus ditingkatkan karena kita ingin supaya tercapai herd immunity dalam jangka waktu satu tahun. Jadi di Lampung ini yang antara 20.000-50.000 ini saya harapkan ada percepatan," kata Wapres Ma’ruf Amin.

Saat bersamaan, Wapres Ma’ruf mengapresiasi proses yang dilakukan dengan menambah jumlah meja untuk mempercepat penyuntikan tersebut.

"Saya baru saja menyaksikan vaksinasi di Provinsi Lampung dan saya melihat prosesnya bagus; yang biasanya empat meja, sekarang sudah lima meja. Yang pertama untuk melakukan pemeriksaan tentang terutama tensinya supaya diketahui apakah siap apa tidak, tinggi apa tidak," tandasnya.