Imbal Hasil Obligasi AS Melonjak, Wall Street Melemah

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Kamis (18/3/2021) dipicu melonjaknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 153,07 poin, atau sekitar 0,46 persen, menjadi 32.862,3. Indeks S&P 500 merosot 58,66 poin, atau sekitar 1,48 persen, menjadi 3.915,47. Indeks komposit Nasdaq terjun 409,03 poin, atau sekitar 3,02 persen, menjadi 13.116,17.

Imbal hasil obligasi 10 tahun AS mencapai 1,75 persen yang merupakan level tertinggi dalam 14 bulan terakhir setelah Federal Reserve memproyeksikan pertumbuhan ekonomi terkuat dalam 40 tahun terakhir bagi Negeri Paman Sam.

Para investor juga terpengaruh kabar penetapan lockdown di Paris dan beberapa kota lainnya di Perancis dalam upaya menghambat penyebaran virus Corona (COVID-19).

Indeks sektor energi S&P 500 terjun 4,7 persen seiring merosotnya harga minyak dunia. Indeks sektor teknologi anjlok 2 persen dengan saham Apple dan Amazon masing-masing tergelincir 3 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, tetap US$1.726,50 per ons.

Nilai tukar dolar AS menguat dengan indeks dolar AS naik 0,4 persen menjadi 91,761.

Bursa saham Eropa menguat pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,4 persen, dipicu peningkatan saham sektor otomotif.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 17,01 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 6.779,68. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melonjak 178,91 poin, atau sekitar 1,23 persen, menjadi 14.775,52.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 25,10 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 8.624,60. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 7,97 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 6.062,79.

Nilai tukar pound sterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,3963 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,3 persen menjadi 1,1695 euro per pound.