Pemprov DKI Ubah Skema Kebijakan Beli Rumah DP Nol Persen
Pasardana.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan mengubah batas gaji yang bisa membeli rumah dengan skema uang muka alias DP nol rupiah.
Batasannya naik dari semula Rp7 juta menjadi Rp14,8 juta.
Hal itu tertuang dalam draf perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022. Juga sudah diatur dalam Keputusan Gubernur Nomor 558 Tahun 2020.
Keputusan itu ditandatangani Anies pada 10 Juni 2020.
Dalam draf akhir perubahan RPJMD 2017-2022 tertulis bahwa masyarakat dengan penghasilan maksimal Rp14,8 juta diberikan prioritas untuk mendapatkan hunian berupa rumah susun sederhana milik (rusunami) melalui skema pembiayaan uang muka nol rupiah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan, pihaknya sudah memperhitungkan perubahan batas gaji masyarakat yang berhak mendapatkan fasilitas DP nol rupiah.
Salah satu pertimbangannya agar pembayaran cicilan per bulannya lancar.
"Jadi memang itu membutuhkan penilaian yang mencukupi agar proses pembangunannya bisa lancar, agar pembayaran iurannya bisa terpenuhi," kata Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza kepada wartawan, Senin (15/3/2021) kemarin.
Selain itu, disampaikan Riza, Pemprov DKI Jakarta juga menetapkan kelompok masyarakat lain yang mendapatkan prioritas hunian di ibu kota.
Salah satunya masyarakat berpenghasilan di bawah upah minimum provinsi (UMP) per bulan melalui skema rumah susuh sewa atas rusunawa.
Sementara bagi masyarakat berpenghasilan di atas Rp14,8 juta per bulan, penyediaan huniannya diserahkan pada mekanisme pasar.
"Penyelenggaraan Rumah DP Nol Rupiah akan ditempuh antara lain melalui mekanisme housing career, penyerapan pendanaan dari Pemerintah Pusat, penugasan kepada BUMD, serta melibatkan pasar hunian," tulis draf tersebut.
Riza menuturkan dalam program rumah DP nol rupiah ini membutuhkan penilaian yang cukup agar proses pembangunannya berjalan baik, termasuk pembayaran iuran yang terpenuhi.
Meski demikian, Pemprov DKI tetap mencari terobosan agar masyarakat kecil mampu mendapat hunian yang layak.
"Kami terus membantu mencari terobosan-terobosan bagi masyarakat kecil untuk mendapatkan hunian seperti janji Anies-Sandi yang sudah disampaikan juga. Dan kami terus melakukan pembangunan daripada perumahan DP 0 persen, apakah Rusunami maupun Rusunawa," tandasnya.

