Lewat Virtual, Indonesia Lakukan Diplomasi Kopi Ke China

Foto : istimewa

Pasardana.id - KBRI Beijing berkolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri RI, KJRI Shanghai, KJRI Guangzhou dan ITPC Shanghai, menggelar temu bisnis kopi memperkenalkan kopi spesial (specialty coffee) Indonesia ke pasar Tiongkok.

Kegiatan yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam memulihkan perekonomian ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Diplomasi Kopi Indonesia ke penjuru dunia, sebagai salah satu promosi kopi bersama yang pertama kali diselenggarakan di Tiongkok secara online di tengah masa pandemi Covid-19.

Menurut keterangan tertulis yang diterima, pada Minggu (28/2),acara dibuka oleh Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, yang memaparkan perkembangan dan potensi industri kopi Indonesia.

Ia menyampaikan harapan agar pertemuan kali ini dapat memberikan gambaran mengenai strategi mengakses pasar China.

"Harapan saya, kiranya pertemuan kali ini dapat memberikan gambaran mengenai strategi mengakses pasar Tiongkok," ujar Faizasyah.

Sementara Dubes RI untuk China, Djauhari Oratmangun memaparkan outlook perdagangan Indonesia dan China serta tren produk kopi di China.

Ia juga mengungkap tantangan yang dihadapi dan kiat penetrasi pasar ke China. 

Untuk diketahui, promosi produk kopi Indonesia dilakukan melalui pengenalan profil 11 perusahaan dan pemutaran video singkat.

Tjin Pek Kian selaku wakil pelaku bisnis kopi Indonesia di China menceritakan budaya teh dan kopi di China, perkembangan industri kopi serta tips menarik konsumen kopi China.

Liky Sutikno, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia di China (INACHAM), menambahkan, mayoritas kopi yang laris di pasaran China adalah kopi instan, sedangkan sisanya adalah specialty coffee. Menurut Liky, di China masih belum terbentuk coffee culture, yang ada adalah American coffee lifestyle.   

Grace Ge dari Minmetal Shanghai berkesempatan memperkenalkan perusahaannya dan menyatakan kesiapan dalam bermitra dengan pengusaha Indonesia.

Sedangkan Shen Ruilin dari Central Ocean International Trade mendorong produsen kopi nusantara untuk masuk ke pasar China yang ditengarai akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

Peserta dari Indonesia sangat antusias menyatakan keinginan mereka untuk masuk pasar China. Antusiasme ini disambut dengan kesiapan seluruh perwakilan Indonesia di China.

"Untuk pengusaha Indonesia, kami mendorong untuk memanfaatkan ruang-ruang promosi yang ada di setiap kantor Perwakilan RI di China, aktif mengikuti pameran, serta menggunakan platform digital seperti IDN Store," kata Djauhari.