ANALIS MARKET (04/02/2021) : Pergerakan IHSG Cenderung Mixed
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG diperdagangan kemarin (03/2) ditutup naik 33.90 poin (+0.56%) ke level 6077.75 dengan saham-saham disektor aneka industri (+2.66%), Konsumsi (+1.29%) dan Keuangan (+1.17%) naik lebih dari sepersen. Investor terlihat cukup optimis menyambut rilisnya data laporan keuangan sebagai indikator prospek pertumbuhan bisnis kedepan. Adapun investor asing terpantau melakukan aksi beli pada pasar reguler sebesar Rp218.32 miliar dan negosiasi sebesar Rp4.53 triliun akibat adanya crossing saham SIDO dari investor domestik ke investor asing.
Sementara itu, mayoritas ekuitas di Bursa Asia ditutup naik, kecuali indeks CSI300 yang terkoreksi (-0.29%). Adapun Indeks Nikkei (+1.00%), TOPIX (+1.30%) dan HangSeng (+0.20%) karena perusahaan-perusahaan besar merilis laporan keuangan diatas ekspektasi.
Sedangkan harga minyak memperpanjang kenaikan setelah ditutup pada level tertinggi lebih dari setahun. Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,8% menjadi $ 55,20 per barel.
Di sisi lain, Bursa Eropa mayoritas ditutup bervariasi. Indeks Eurostoxx (+0.54%), DAX (+0.71%) sementara FTSE (-0.14%) melemah ditengah rilisnya laporan keuangan yang mulai ramai.
Selanjutnya, investor masih terlihat optimis menyambut penetapan suku bunga dan kebijakan di Eropa dan aksi tunggu (wait and see) investor terhadap data GDP Indonesia tahun buku 2020.
Sementara itu, diperdagangan Kamis (04/02) pagi ini, Bursa Jepang dibuka mixed, dengan indeks Nikkei (-0.39%) sementara TOPIX (+0.15%) naik. Investor sedang mempertimbangkan tanda-tanda peningkatan aktivitas AS yang tersebar di tengah dorongan dari Presiden Joe Biden untuk memenangkan pengesahan Kongres atas proposal stimulus senilai $ 1,9 triliun.
Data menunjukkan perusahaan menambahkan lebih banyak pekerjaan daripada perkiraan pada Januari, sementara pertumbuhan di penyedia layanan dipercepat.
Presiden Federal Reserve Bank St Louis James Bullard mengatakan harga saham mencerminkan optimisme tentang pemulihan ekonomi.
Dari komoditas, harga minyak WTI (+0.45%) setelah penurunan stok minyak mentah dan bensin di Amerika Serikat (AS). Hal ini memicu harapan pemulihan permintaan karena OPEC+ memperkirakan pasar akan mengalami defisit pada tahun 2021.
Di tempat lain, harga batu bara (-2.93%) dan CPO (-4.95%) terkoreksi.
“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini cenderung mixed ditengah penantian pengumuman data GDP Indonesia FY 2020, Jumat, 5 Februari 2021 yang diperkirakan terkontraksi sekitar -2.0%. Di tempat lain, Pemerintah juga akan terus mengoptimalkan PPKM dengan pengetatan skala mikro untuk menekan kasus virus,” beber analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (04/02/2021).

