ISAT Catat Rugi Rp716,7 Miliar Pada Tahun 2020

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Indosat Tbk (IDX: ISAT) membukukan rugi bersih sebesar Rp716,7 miliar pada akhir 2020.

Angka ini memburuk dibandingkan di tahun 2019 yang mencatatkan laba bersih, utamanya disebabkan oleh keuntungan penjualan menara di tahun 2019.

Melansir keterangan resmi emiten telekomunikasi itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/2/2021) disebutkan bahwa memburuknya kinerja perseroan juga ditekan peningkatan beban sebesar 16,6 persen menjadi Rp25,526,4 triliun pada tahun 2020.

Jelasnya, peningkatan ini utamanya diakibatkan oleh Beban Karyawan dan Beban Depresiasi dan Amortisasi, yang diimbangi oleh penurunan dalam Beban Umum dan Administrasi, Beban Pemasaran, serta Beban Penyelenggaraan Jasa.

“Beban Karyawan meningkat sebesar Rp644,5 miliar atau 33,3% lebih tinggi dibandingkan tahun 2019, terutama disebabkan oleh dampak bersih penyesuaian organisasi sebesar Rp329 miliar serta adanya jurnal pembalikan biaya tertentu di tahun 2019,” tulis manajemen ISAT.

Padahal, perseroan membukukan peningkatan pendapatan sebesar 6,9 persen menjadi sebesar Rp27, 925 triliun pada tahun 2020.

Rinciannya, pendapatan Selular meningkat sebesar 11,6 persen dibandingkan tahun 2019, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan Data yang mengimbangi penurunan pendapatan telepon, pesan singkat, sewa menara dan pendapatan handset. ·

Sayangnya, Pendapatan MIDI turun sebesar 10,4 persen dibandingkan tahun 2019, terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari layanan Konektivitas Tetap dan Jasa IT.

Hal itu senada dengan Pendapatan Telekomunikasi Tetap  yang turun sebesar 15,4 persen dibandingkan tahun 2019 akibat penurunan trafik incoming dan Pendapatan Jaringan tetap.

Patut diketahui, perseroan memiliki utang pokok sebesar Rp16, 03 triliun pada akhir tahun 2020.

Adapun nilai utang yang jatuh tempo dalam kurun 12 bulan tercatat sebesar Rp2,4 triliun.