Musim Perusahaan Raup Dana IPO Jumbo, Investor Buntung

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Perusahaan berskala besar ramai-ramai menghimpun dana dalam jumlah jumbo melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Tapi sebaliknya, investor pada pasar perdana emiten tersebut, justru mengalami potensi kerugian karena harga di pasar reguler lebih rendah.

Berdasarkan pantauan Pasardana.id, emiten yang sukses menggalang dana IPO tapi harga sahamnya anjlok pada pasar perdana adalah; PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (IDX: WMPP).

Emiten peternakan itu berhasil menggondol dana publik sebesar Rp707,04 miliar. Tapi saat pencatatan saham perdana, Senin (06/12/2021) pagi ini di pasar reguler, sempat anjlok 11 point atau 6,9 persen ke level 149, sebelum ditutup pada level 159.

Nasib serupa dialami investor pasar primer PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (IDX: MTEL). Pada pencatatan saham perdana tanggal 22 November 2021 lalu, MTEL yang berhasil meraup dana sebesar Rp18,336 triliun ditutup turun 35 point atau turun 4,3 persen ke level 765.

Selanjutnya, MTEL enggan bergerak di atas harga IPO, yakni 800. Pada penutupan perdagangan Senin (06/12) sore ini, ditutup di level 785.

Sedikit mujur dialami investor pasar perdana PT Bukalapak.com Tbk (IDX: BUKA). Dengan harga IPO Rp 850 dan meraup dana segar sebesar Rp21,9 triliun, investor pasar perdana sempat mengalami potensi keuntungan selama 25 hari perdagangan usai pencatatan.

Tapi setelah itu, BUKA mengalami tren penurunan hingga menyentuh level 456 atau turun 34 point (-6,9%) pada penutupan Senin (06/12) sore ini.