Optimis, Menparekraf Sebut Sektor Pariwisata Bakal Bangkit Tahun Depan

Foto : istimewa

Pasardana.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno memperkirakan, akan ada peningkatan devisa dari sektor pariwisata pada tahun 2022.

Karena itu, dirinya mengaku optimistis sektor ini bakal bangkit di tahun depan.

"Nilai devisa pariwisata kita yang tadinya turun anjlok di 2020, kita perbaiki dan ada peningkatan di 2022, yang berangkat dari bagaimana di 2021 kita benahi," kata Sandiaga melalui keterangan tertulis, Selasa (28/12).

Menurut Sandiaga, kontribusi produk domestik bruto (PDB) sektor pariwisata mulai stabil.

Selain itu, nilai ekspor produk ekonomi kreatif mengalami peningkatan signifikan dengan nilai total USD 21,28 miliar.

Selain itu, Sandiaga juga memaparkan komitmen pemerintah untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.

Dia menargetkan, ada 1,8 - 3,6 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.

Di sisi lain, Menparekraf menyebut ada pergerakan masif dari wisatawan domestik.

Catatan Sandiaga, ada 260 - 280 juta pergerakan wisatawan domestik di tengah pandemi covid-19.

Sementara itu, pada sektor ekonomi kreatif, nilai tambah telah mencapai 1.236 triliun. Hal itu membuat Indonesia kini berada di posisi tiga dunia setelah Amerika dengan Hollywood dan Korea dengan hiburan KPop.

Menurut Sandiaga, dampak dari pertumbuhan itu juga makin memperluas jumlah lapangan kerja pada sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif.

Hal tersebut yang membuat dia optimistis terkait capaian penyerapan tenaga kerja pada 2022.

"Ini yang sangat membuat saya optimistis tahun depan, bahwa kita mampu menargetkan penciptaan 400 ribu lapangan kerja baru yang berkualitas di sektor pariwisata. Sementara di ekonomi kreatif akan tumbuh lebih dari 600 - 700 ribu lapangan kerja," ujar Sandiaga.

Sementara untuk lapangan kerja pada ekonomi kreatif, menurutnya, banyak ditopang oleh tiga sektor unggulan, yakni kuliner, kriya, dan fesyen.

Selain itu, ada sektor lain yang diperkirakan ikut tumbuh, seperti aplikasi gim, sektor televisi, dan radio.