BBTN Targetkan Dana Murah Tumbuh Jadi 75 Persen Di Sumatera
Pasardana.id - PT Bank Tabungan Negara Tbk (IDX: BBTN) menilai, pulau Sumatera masih dapat ditingkatkan porsi dana muran atau CASA menjadi 75 persen dari 60 persen.
Sebagai langkah awal, perseroan telah memindahkan Kantor Wilayah (Kanwil) IV dari Batam ke Medan Sumatera Utara.
Direktur Distribution and Retail Funding BBTN, Jasmin mengatakan, untuk mendukung ekspansi bisnis pembukaan Kanwil IV Medan diharapkan akan mempermudah koordinasi dan efektifitas monitoring dengan kantor cabang yang ada di wilayah kerjanya dalam pencapaian kinerja.
“Ini juga akan mempermudah koordinasi dengan regulator seperti OJK yang kantor regionalnya di Sumatera Utara ada di Medan,” kata dia kepada media, Kamis (23/12/12).
Ia menjelaskan, saat ini Kanwil IV membawahi 11 kantor cabang yang meliputi Bandar Lampung, Batam, Bengkulu, Jambi, Medan, Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Pematang Siantar dan Tanjung Pinang.
Adapun hingga akhir November 2021 total aset Kanwil IV mencapai Rp34,75 triliun, outstanding kredit mencapai Rp33,266 triliun dan total DPK sebesar Rp11,65 triliun.
Jasmin berharap, pengembangan Kanwil IV Medan ini akan mendorong peningkatan dana murah di Pulau Sumatera lebih besar lagi.
“Saat ini komposisi dana murah di Kanwil IV sebesar 60 persen, dengan relokasi Kanwil IV ini, Bank BTN optimistis dapat meningkat menjadi 75 persen,” harap dia.
Lebih lanjut Jasmin menjelaskan, Medan merupakan kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Sumatera.
Potensi ekonomi di wilayah Sumatera Utara diperkirakan akan mengalami peningkatan seiring kenaikan harga komoditas yang terus meningkat akhir-akhir ini, hal itu tentu akan diikuti turunannya.
"Di Sumut, kita juga melihat adanya pemekaran kabupaten yang dilakukan pemerintah daerah artinya potensi ekonominya terbuka dan akan terus bertumbuh," katanya.
Pada kesempatan ini, dia juga menyinggung rencanapada tahun depan akan merilis wahanan penyediaan properti untuk transaksi jual beli dan persewaan serta membuat wahana perdagangan daring untuk produk yang berkaitan dengan perumahan, mulai dari material bahan bangunan sampai dengan furniture dan utility pendukung perumahan.
Kemudian, BBTN juga akan menyediakan platform service space untuk profesional yang menawarkan jasa yang berkaitan dengan perumahan.
“Adapun saat ini, kami juga sedang mengembangkan aplikasi Smart Residence yang akan memudahkan pengelola perumahan untuk mengadministrasikan iuran dan kewajiban tenant dalam lingkungan perumahan,” jelasnya.
Kepala Biro perekonomian Setda Pemprov Sumatera Utara, Naslindo Sirait mengungkapkan, kehadiran industri perbankan terutama BBTN diharapkan bisa membangun ekosistem bersama dengan developer untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sumatera utara.
Pemerintah Sumatera Utara terus mendorong pembangunan perumahan yang murah terjangkau bagi masyarakat.
"Pemprov berharap, BTN dan para developer di Sumatera Utara untuk mendorong konsumsi masyarakat tumbuh terhadap kebutuhan perumahan ini dan bagaimana mengintegrasikannya dengan kehidupan-kehidupan mereka," pungkasnya.

