Laba Ditaksir Tembus Rp1 Triliun, MTEL Akan Sentuh Rp1.200

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (IDX: MTEL) ditaksir membukukan pendapatan sebesar Rp5 triliun per September 2021, atau naik 14 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp4,38 triliun.

Sedangkan, EBITDA MTEL diperkirakan meningkat 33,8 persen dari Rp2,88 triliun per September 2020 menjadi Rp3,85 triliun per September 2021.

Adapun laba bersih MTEL diestimasikan melonjak 128,1 persen, dari Rp439 miliar per September 2020 menjadi Rp1 triliun per September 2021.

Analis pasar modal PT Verdhana Sekuritas Indonesia, Nicholas Santoso dan Raymond Kosasih mengemukakan, dalam laporan riset belum lama ini, rekomendasi beli itu didukung antara lain oleh kinerja MTEL selama sembilan bulan pertama 2021.

Menurut kedua analis itu, pendapatan MTEL selama triwulan III 2021 (Juli-September 2021) sekitar Rp1,8 triliun, atau naik 20 persen dari periode sama tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp1,5 triliun.

"Kami memperkirakan laba bersih MTEL pada triwulan III 2021 sebesar Rp299 miliar, naik 4,9 persen, dari periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp285 miliar," kata kedua analis itu dalam laporannya belum lama ini.

Dalam jangka panjang, menurut Nicholas dan Raymond, pertumbuhan bisnis menara di Indonesia masih menjanjikan dan bahkan tumbuh pesat. Hal ini didorong oleh lalu lintas data serta penerapan layanan 5G.

Untuk bisnis menara, MTEL adalah salah satu pemain terbesar di Indonesia.

Ke depan, MTEL akan mendapatkan banyak manfaat dari potensi peningkatan peluang pertumbuhan organik.

Sebagai perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kepemilikan lebih dari 28 ribu menara, Mitratel akan diuntungkan oleh agresifnya pengembangan 5G oleh operator telekomunikasi hingga ke pelosok Indonesia. 

Dalam laporan analisanya, MTEL direkomendasikan ``beli`` dengan target harga Rp1.200 per unit. Target tersebut, 52,87 persen di atas harga penutupan perdagangan sebesar Rp785 per saham pada Jumat (10/12).

Menurut data di Pasar Reguler Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/12), saham MTEL ditutup pada harga Rp785 per unit, atau turun jika dibandingkan harga penutupan, yang tercatat sebesar Rp795 per saham, Kamis (9/12).