Jadi Format Baru Pelabuhan, Ini Fasilitas Terminal Multipurpose Wae Kelambu NTT
Pasardana.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (14/10).
Dengan adanya terminal ini, kegiatan logistik dengan aktivitas penumpang akan terpisah.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menjelaskan, pembangunan Terminal Multipurpose ini mulai dibangun Kemenhub, sebagai tindak lanjut arahan Presiden Jokowi untuk menjadikan Pelabuhan Labuan Bajo di pusat kota sebagai area pariwisata utama. Sedangkan Pelabuhan bongkar muat dipindahkan ke Wae Kelambu.
Pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu yang telah dimulai pada Agustus 2020 ini, dilakukan dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari APBN dan anggaran BUMN.
"Pembangunan terminal ini menggunakan dana APBN dan BUMN, dimana pembangunan sisi laut dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya. Sedangkan pembangunan infrastruktur dari sisi darat dikoordinasikan oleh PT Pelindo dan dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya," ujar Menhub dalam peresmian, Kamis (14/10/2021).
Pelabuhan ini fokus melayani lalu lintas logistik dan kegiatan bongkar muat komoditas seperti peti kemas, general cargo dan curah cair, sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Induk Pelabuhan Labuan Bajo yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 117 Tahun 2021.
Adapun fasilitas utama dari infrastruktur sisi laut yang telah dibangun, antara lain; Dermaga (120x20) meter persegi, Trestle (60x12) meter persegi, Causeway (690x20) meter persegi dengan lebar jalan 10,5 meter.
Selain itu, Container Yard (3 Hektar), Gedung KSOP Kelas III Labuan Bajo 378 meter persegi, dan kolam pelabuhan yang dapat disandari kapal hingga berukuran 25.000 DWT.
Sedangkan, fasilitas Pelabuhan pada sisi darat Terminal Multipurpose Wae Kelambu juga dilengkapi dengan fasilitas seperti Power House, Workshop, Gate Utama dan Gate in/out, Kantor Operasional, Signage, Base Transceiver Station (BTS), Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), Gudang, Masjid, Terminal BBM dan fasilitas pendukung lainnya.
Menhub menegaskan, terminal ini nantinya akan menjadi format baru di pelabuhan di Indonesia.
"Harapannya (terminal multipurpose) ini bisa menjadi format baru pelabuhan yang nantinya akan dikembangkan di sejumlah tempat di Indonesia," kata Budi dalam telekonferensi, Kamis, 14 Oktober 2021.
Menurut Menhub, pembangunan terminal ini tidak akan terlaksana tanpa adanya dukungan semua pihak.
Mulai dari Menteri PUPR yang telah menyediakan akses jalan, Menteri BUMN yang telah menggerakkan BUMN, dan Gubernur NTT yang mendukung penuh terlaksananya pembangunan terminal ini.
"Semoga kehadirannya dapat menumbuhkan perekonomian Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas yang tengah dikembangkan, dan juga menjadikan biaya logistik kita lebih bersaing dengan negara lain," pungkas Menhub Budi.

