BPUM Diharapkan Jadi Pendongkrak Ekonomi di Masa Pandemi

foto : istimewa

Pasardana.id - Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) merupakan salah satu program yang dicanangkan pemerintah dalam rangka penanggulangan ekonomi nasional, sehingga program tersebut diharapkan mampu menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi pada masa pandemi covid-19. 

Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM, Eddy Satriya dalam sambutan pada monitoring BPUM 2021 di Bukit Tinggi, Selasa (12/10), berharap program BPUM mampu menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi pada masa pandemi.

"Untuk itu dukungan dan bantuan seluruh stakeholder sangat diharapkan agar program BPUM 2021 berjalan secara akuntabel dan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan bertahannya Usaha Mikro yang merupakan Populasi Usaha terbesar di Indonesia," kata Eddy, seperti dilansir dari siaran pers, Rabu (13/10).

Eddy menjelaskan, saat ini Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19 dimana pertumbuhan perekonomian nasional sedang mengalami tantangan yang cukup serius, meningkatnya angka kemiskinan, jumlah pengangguran bertambah akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dunia usaha terutama Koperasi dan UMKM mengalami dampak yang berat dari sisi produksi, pemasaran dan pembiayaan.

Karena itulah BPUM diluncurkan, sejak 2020 dan berlanjut pada 2021 ini, Eddy menguraikan, BPUM 2021 ini terbagi menjadi 2 tahap dimana untuk tahap pertama telah terealisasi 100% pada bulan Juli 2021 kepada 9,8 Juta Pelaku Usaha Mikro dengan total anggaran sebesar Rp11,76 Triliun dan untuk tahap 2, hingga September 2021 telah terealisasi sebesar Rp3,4 Triliun untuk 2,9 juta Pelaku Usaha Mikro sehingga total Realisasi BPUM 2021 sampai saat ini berjumlah Rp15,24 Triliun yang diberikan kepada 12,7 Juta Pelaku Usaha Mikro. 

Dijelaskan, Untuk Provinsi Sumatera Barat Pelaku Usaha Mikro yang telah ditetapkan sebagai penerima BPUM sebanyak 282.487 Penerima dengan Anggaran sebesar Rp338,9 Miliar. 

Terkait dengan pencapaian penyaluran BPUM tersebut, Eddy menilai, Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM di daerah menjadi salah satu pendorong suksesnya Program BPUM tersebut dijalankan.

"Maka dari itu, kami sangat mengapresiasi peran aktif Dinas di daerah dan berharap koordinasi yang telah dijalankan selama ini dapat terus berlanjut," ujarnya

Eddy mengatakan, KemenKopUKM juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Penyalur atas kerjasama dan koordinasi selama ini, dan pihaknya sangat mengharapkan hal itu terus dijalankan dalam upaya percepatan pencairan BPUM kepada para penerima dengan meningkatkan koordinasi bersama Dinas Provinsi, Kabupaten/Kota.

"Saat ini kami sedang melaksanakan monitoring/pemantauan penerima BPUM, untuk itu kami berharap dukungan Dinas Provinsi, Kab./Kota pada saat kunjungan ke lapangan" pungkasnya.