Banjir Pesanan, SBAT Gandeng Pabrik di Jawa Tengah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT. Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (IDX: SBAT) berencana untuk menggandeng perusahaan tekstil di Jawa Tengah agar dapat mempercepat proses produksi benang.

Direktur Utama SBAT, Jefri Junaedi mengatakan, langkah itu diambil untuk menjawab membanjirnya pesanan.

Ia merujuk riset penjualan sektor pariwisata di Amerika Serikat mengalami peningkatan dari Maret hingga Juli 2021 sebesar 14 persen.

“Pertumbuhan ini memiliki efek yang cukup besar kepada kami. Karena memang kebutuhan ini sifatnya sangat penting, maka diwaktu yang bersamaan, kami siap menggandeng Pabrik Textile di Jawa Tengah untuk membuat benang Open End yang digunakan untuk membuat handuk ini, dengan cara menyewa pabrik tersebut dan membuat benang Open End untuk kebutuhan handuk dunia, “ papar dia kepada media, Senin (11/10/2021).

Ia melanjutkan, kerja sama ini diharapkan dapat terus menciptakan benang unggulan yang diminati pasar dan terus menambah market share ekspor, terutama ke Bangladesh, dimana produk – produknya akan di ekspor ke Amerika Serikat.

“Amerika Serikat adalah negara yang menerima ekspor handuk terbesar dari Bangladesh seiring dengan meningkatnya sektor ekonomi khususnya dalam bidang pariwisata di Negara Paman Sam tersebut. Hal ini membuat permintaan barang berupa handuk yang di distribusikakan ke restaurant, hotel, rumah sakit, dan juga pelayaran ikut meningkat pesat,” kata dia.

Di samping itu, lanjut dia, perseroan berencana menambahkan mesin penunjang produksi dengan menggelar Right Issue pada bulan oktober ini.

“Saat ini kami belum bisa menyanggupi permintaan customer yang meminta mengirimkan benang untuk memproduksi handuk sebanyak 3-4 kontainer dalam sebulan karena faktor keterbatasan mesin,” kata dia.

Namun, dia menjajikan untuk memenuhi permintaan tersebut setelah proses Right Issue yang akan berlangsung di bulan Oktober ini, dimana melalui proses Right Issue ini, kami akan menambah 3 set mesin Open End.

“SBAT berharap proses import mesin dan instalasi mesin dapat berlangsung dengan lancar dan dapat dengan segera beroperasi awal tahun depan,” ucap Jefri.