Diperdagangkan Perdana di BEI, Saham SBAT Naik 34,28 Persen

Foto : Istimewa

Pasardana.id - Saham PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (kode saham : SBAT) terpantau mengalami kenaikan sebesar 34,28 persen menjadi Rp141 per saham, setelah diperdagangkan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (08/4).

Saham produsen benang hasil daur ulang (recycle) bahan tekstil di Bandung ini, langsung melonjak sebesar 36 point sesaat setelah perdagangan dibuka dan menyentuh auto reject atas (ARA) dengan ditopang volume transaksi sebanyak 30.006 lot.

Direktur Utama SBAT, Jefri Junaedi menuturkan, perseroan tetap optimis dapat mengembangkan bisnisnya di tengah kondisi saat ini.

"Walaupun di tengah kondisi gejolak Pasar Modal yang sedang terjadi, Perseroan tetap optimis untuk mengembangkan bisnisnya dan menjadi Perusahaan Publik yang terus bertumbuh dengan menerapkan prinsip tata kelola yang sehat," ujar Jefri, seperti dilansir dari siaran pers, Rabu (8/4).

Dijelaskan, perseroan melaksanakan penawaran umum perdana saham selama 3 (tiga) hari, yakni pada tanggal 1 s/d 3 April 2020.

Berdasarkan laporan penjatahan yang diterbitkan BAE pada tanggal 6 April 2020, diketahui adanya oversubscribed pesanan saham sebanyak 1,42 kali dari total penawaran atau 43,13 kali dari porsi pooling.

Asal tahu saja, SBAT resmi tercatat sebagai perusahaan ke-21 di tahun 2020 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Sebelumnya, Perseroan telah melakukan Penawaran Awal (Bookbuilding) bersama
dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni PT Victoria Sekuritas Indonesia dan memperoleh respons yang positif dari calon investor.

Bersamaan dengan periode bookbuilding tersebut, telah bergabung PT Surya Fajar Sekuritas untuk bersama-sama dengan PT Victoria Sekuritas Indonesia bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Perseroan.

Adapun Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sebesar 425.000.000
(empat ratus dua puluh lima juta) lembar saham dengan harga penawaran Rp105,- (seratus lima Rupiah).

Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana ini, Perseroan menerbitkan sebesar 425.000.000 (empat ratus dua puluh lima juta) Waran Seri I, yang menyertai saham baru yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum
Perdana Saham, dimana setiap pemegang 1 (satu) saham baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I (satu) dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru yang dikeluarkan dalam portepel dengan harga pelaksanaan Rp120.

Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) tahun yang baru dapat dilaksanakan selama 6 (enam) bulan setelah efek tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan antara lain; sekitar 78,55% akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal Perseroan yaitu penambahan fasilitas produksi berupa pembelian mesin Open End Machine dan Finisher Drawframe serta beberapa mesin lainnya

Sementara, sekitar 21,45% akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan dalam rangka pembelian bahan baku, biaya pemasaran dan perlengkapan keperluan lainnya.

Sekadar informasi, SBAT berdiri sejak tahun 2003, berkedudukan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Perseroan telah dikenal sebagai salah satu perusahaan penghasil benang hasil daur
ulang (recycle) bahan tekstil terbesar di Indonesia dengan kapasitas maksimum 20.000 ton per tahun.

Benang yang diproduksi Perseroan berupa benang jenis Open End dan Ring Spinning, benang tersebut digunakan oleh pelanggan Perseroan untuk memproduksi kain batik, handuk, sarung tangan rajutan, kain denim, kain kanvas, karpet, pel, serbet, kain lap dan produk lainnya untuk industri rumah tangga.