Menteri KKP Targetkan Indonesia Jadi Produsen Udang Terbesar di Dunia
Pasardana.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membangun kawasan pangan berbasis udang (shrimp estate) di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Adapun pembangunan tersebut akan menggandeng pemerintah daerah (pemda) setempat.
"Kalau ada lahan fresh, kita bangun shrimp estate. Itu yang nantinya jadi model industri," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dalam siaran pers, Rabu (13/1/2021).
Sebagai informasi, bahwa rencana tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Trenggono dengan Bupati Aceh Timur Hasballah Bin H.M Thaib di Kantor KKP, Jakarta, Selasa (12/1/2021).
Dia menyebut, kawasan tersebut membutuhkan lahan seluas antara 5.000-10.000 hektare.
Sementara itu, disampaikan Trenggono, untuk teknologi yang bakal diterapkan bisa berupa tambak intensif maupun super intensif supaya hasil panennya maksimal yakni lebih dari 40 ton per hektar per siklus.
Apalagi, lanjut dia, Aceh Timur sangat potensial sebab kondisi air dan lahannya sangat cocok untuk pengembangan tambak udang.
Dia juga menegaskan, pembangunan kawasan pangan udang harus melalui perencanaan bisnis dan kajian yang matang agar nilai ekonomi yang dihasilkan tinggi dan lingkungan sekitar tetap lestari.
"Shrimp estate harus ditata bagus, produksinya sampai proses kemasannya. Jangan sampai mencemari lingkungan. Kondisi air harus diperhatikan, termasuk pemberian pakan dan kotorannya jangan malah meracuni lingkungan dan udang itu sendiri. Kalau model ini berhasil, tinggal ditiru oleh daerah lain," ucapnya.
Dia berharap, pembangunan shrimp estate di Aceh Timur segera direalisasikan guna memicu pertumbuhan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar Aceh, menambah pendapatan pemda dan negara.
Adapun shrimp estate di Aceh Timur ini akan menjadi bagian dari pembangunan 200 ribu hektare tambak budidaya yang ditargetkan KKP.
"Kalau bisa, tahun 2022 kita sudah panen perdana. Target saya Indonesia jadi produsen udang terbesar di dunia," ujarnya.

