Kemenhub Siapkan 11 Triliun Untuk Bangun Proyek LRT-Kereta Cepat
Pasardana.id - Meski pandemi Covid-19 sempat membuat pembangunan di berbagai sektor tertunda, pemerintah terus menggenjot proyek infrastruktur di tahun 2021 mendatang.
Pemerintah bakal jor-joran menggarap sejumlah proyek seperti kereta cepat hingga LRT di lima kota besar selain Jakarta.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan, proyek infrastruktur perkeretaapian diprioritaskan untuk mendukung ekonomi pelayanan dasar.
Pada 2021, terdapat proyek yang merupakan lanjutan dari sebelumnya, dan ada pula proyek baru.
"Salah satu yang paling besar adalah kereta api Makassar - Parepare, kita harapkan tahun depan sudah beroperasi," kata Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Rabu (2/8/20).
Selain itu, dalam paparannya, Budi menjelaskan, terdapat sejumlah proyek tersebut masuk dalam proyek prioritas strategi (major project) infrastruktur 2020-2024 bidang perkeretaapian.
Proyek tersebut terkait infrastruktur ekonomi dan perkotaan.
Dalam infrastruktur ekonomi, selain pembangunan kereta Makassar-Parepare, tercantum pula proyek Kereta Api Kecepatan Tinggi Pulau Jawa, yang pembangunannya meliputi kereta cepat Jakarta – Semarang dan Jakarta - Bandung.
Berdasarkan pagu anggarannya, Ditjen Perkeretaapian sebagai penanggung jawab proyek perkeretaapian dianggarkan mendapatkan dana sebesar Rp 11,10 triliun pada 2021 dari APBN.
Budi Karya menjelaskan pula mengenai rencana pembangunan infrastruktur kereta perkotaan.
Terdapat 6 wilayah metropolitan yang bakal dikembangkan sistem angkutan umum massalnya dengan moda kereta api.
"Di perkotaan, kami pikirkan angkutan massal untuk di Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, Semarang dan beberapa kota lainnya," tandasnya.

