Wall Street Lanjutkan Pelemahan
Pasardana.id - Wall Street melanjutkan pelemahan dari sesi sebelumnya pada Jumat (18/9/2020) terpengaruh data ekonomi Amerika Serikat yang terbaru dan tensi geopolitik.
Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 244,56 poin, atau sekitar 0,88 persen, menjadi 27.657,42. Indeks S&P 500 merosot 37,54 poin, atau sekitar 1,12 persen, menjadi 3.319,47. Indeks komposit Nasdaq melorot 116,99 poin, atau sekitar 1,07 persen, menjadi 10.793,28.
Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori negatif, dengan sektor properti, utilitas, dan material memimpin pelemahan yang terjadi.
Departemen Perdagangan AS pada Jumat mengumumkan pemblokiran pengunduhan aplikasi TikTok dan WeChat mulai Minggu (20/9/2020), membuat tensi AS-Tiongkok mencuat.
Dalam laporan yang dirilis Departemen Perdagangan AS disebutkan bahwa AS mengalami defisit US$170,5 miliar dalam current account-nya pada kuartal II 2020, lebih besar dari perkiraan defisit US$159 miliar dan defisit US$111,5 miliar pada kuartal I 2020.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2020 meningkat US$12,2, atau sekitar 0,63 persen, menjadi US$1.962,1 per ons. Indeks dolar AS turun 0,2 persen menjadi 92,823.
Bursa saham Eropa melemah pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,7 persen, seiring penurunan yang dialami saham perjalanan, perbankan, dan otomotif.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 42,87 poin, atau sekitar 0,71 persen, menjadi 6.007,05. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 91,87 poin, atau sekitar 0,70 persen, menjadi 13.116,25.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, terjun 156,40 poin, atau sekitar 2,21 persen, menjadi 6.929,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 61,32 poin, atau sekitar 1,22 persen, menjadi 4.978,18.
Nilai tukar pound sterling melemah 0,13 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2956 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,21 persen menjadi 1,0925 euro per pound.

