Imbas Pandemi Covid-19, Menhub Sebut Realisasi Anggarannya Masih Jauh Dari Target

Foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Perhubungan mengungkapkan, akibat dari pandemi Covid-19, realisasi anggaran kementeriannya masih jauh dari target.

Hingga 31 Agustus 2020, total anggaran yang terserap baru mencapai Rp16,3 triliun atau 45,27 persen dari total pagu Rp36,10 triliun.

"Pandemi Covid-19 menyebabkan penyerapan anggaran mengalami hambatan pada kegiatan pendidikan, penelitian, dan pembangunan dengan adanya kebijakan physical distancing," tuturnya dalam rapat bersama Komisi V DPR, Senin (31/8/2020).

Selain faktor pandemi, kata Budi, pembayaran termin kegiatan yang tidak sesuai jadwal juga menjadi hambatan terserapnya anggaran Kemenhub.

Faktor lain, sebagian kegiatan fisik masih terkendala proses perizinan seperti analisis dampak lingkungan dan rencana tata ruang wilayah.

"Sebagian lahan masih dalam proses pembebasan, kegiatan fisik masih dalam proses perizinan, dan pembayaran termin kegiatan tidak sesuai rencana," ungkap Budi.

Terakhir, realisasi anggaran yang seret juga disebabkan target pendapatan negara bukan pajak atau PNBP dan badan layanan umum (BLU) yang belum tercapai.

"Penerimaan PNBP dan BLU belum mencapai target, sehingga penyerapan tidak dapat direalisasikan," imbuhnya.

Meski demikian, Budi menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi agar penyerapan anggaran bisa dipercepat. Salah satunya dengan merealokasi anggaran yang belum terserap.

Saat ini, ada sekitar Rp700 miliar dana tak terserap yang sedang diusulkan ke Kementerian Keuangan untuk diubah peruntukannya. Strategi lainnya adalah percepatan lelang proyek sebelum akhir tahun 2020.

Dengan demikian, ia menyebut, prognosa realisasi anggaran hingga akhir akan mencapai 93,02 persen atau Rp33,58 triliun.