BULL Siapkan Rp270 Miliar Buy Back 600 Juta Saham

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) akan melakukan pembelian kembali atau buy back saham untuk pertama kalinya.  

Untuk itu, emiten tanker Migas (Minyak dan Gas) ini menyiapkan dana sebesar Rp270 miliar guna membeli sebanyak 600 juta lembar saham atau 5,1 persen dari saham beredar.

Presiden Direktur BULL, Kevin Wong menyatakan, perseroan telah mewujudkan komitmennya untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dengan terus memperkuat kinerja operasional dan keuangan.

Ia menambahkan, program pembelian kembali saham sebagai salah satu opsi yang tersedia untuk meningkatkan nilai bagi pemegang sahamnya. Karena harga saham saat ini diperdagangkan jauh di bawah evaluasi Perusahaan terhadap nilai intrinsiknya.

“Kami sekarang berusaha untuk melengkapi ini dengan program pembelian kembali saham kami untuk menekankan keyakinan kami bahwa harga saham Perusahaan saat ini sangat under-value dari nilai intrinsik Perusahaan,” kata Kevin dalam siaran pers, Selasa (25/8/2020).

“Manajemen yakin bahwa pembelian kembali saham Perusahaan akan menciptakan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan,” sambungnya.

Lebih lanjut diungkapkan, hasil kajian perseroan didapat, harga saham saat ini, Price-to- Earnings Ratio hanya 2,5 – 3,5x dari laba bersih yang diharapkan untuk tahun 2020.

Bahkan pada harga saham maksimum yang disetujui sebesar Rp 450,- per saham, penilaian tersebut diyakini tetap sangat menarik dengan Price-to-Earnings Ratio 4,0 – 5,5x dibandingkan dengan rata-rata 12,6x untuk perusahaan pelayaran yang terdaftar di bursa.

Perkiraan itu, belum memperhitungkan fakta bahwa operasional dan pertumbuhan operasional dan laba BULL jauh lebih konsisten dan melampaui perusahaan pelayaran lainnya. 

Kevin menekankan, pendanaan program pembelian kembali saham ini berasal dari kas Perusahaan yang mencukupi sehingga tidak mempengaruhi kemampuannya untuk tetap berkembang.

“Pembelian kembali saham ini mencerminkan kekuatan neraca BULL dan kepercayaan manajemen Perseroan akan nilai jangka panjang saham Perseroan yang didukung oleh pertumbuhan yang menguntungkan yang ditopang oleh strategi yang berfokus pada setidaknya 80 – 90% dari pendapatan yang dinormalisasi berasal dari kontrak time-charter,” tutup dia.