Telan Biaya 70 Miliar, Pemugaran Sarinah Ditargetkan Kelar Agustus 2021
Pasardana.id - Direktur Utama PT WIKA (Persero) Tbk, Agung Budi Waskito menargetkan pemugaran dan penyegaran Gedung Sarinah akan selesai pada Agustus 2021 mendatang.
Renovasi yang menelan biaya sekira Rp700 miliar itu, diharapkan dapat selesai tepat waktu.
“Selaku mitra investasi Sarinah yang juga melakukan kerja sama properti dan konstruksi meyakinkan bahwa pemugaran dan penyegaran Gedung Sarinah akan selesai Agustus 2021,” kata Agung di Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020).
Pengerjaan gedung akan melibatkan 400 pekerja yang seluruhnya berusia di bawah 45 tahun.
Di tengah pandemi, Agung berharap proyek renovasi berjalan sesuai lini waktu yang telah ditetapkan.
Adapun untuk mendongkrak belanja dalam negeri, Wika memastikan komponen yang digunakan untuk merenovasi gedung hampir 100 persen buatan lokal.
Di samping itu, pembelanjaan bahan baku di bawah Rp 50 juta akan dikerjasamakan dengan pasar digital (PaDi) UMKM.
Sementara itu, Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati memastikan pemugaran gedung Sarinah tak akan menghilangkan cagar budaya yang dahulu sudah pernah ada.
Pihaknya pun memastikan bila pembangunan itu sudah mendapat persetujuan dari Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta.
“Pemugaran Sarinah ini sudah mendapatkan rekomendasi dari Tim Sidang Pemugaran cagar budaya. Jadi memang sudah memperhatikan aspek-aspek yang akan dipertahankan,” kata Fetty.
Nantinya, Sarinah juga akan memiliki spot-spot budaya yang justru akan menampilkan sisi historis gedung, seperti museum hingga amfiteater.
"Sejarah jadi satu edukasi yang bisa dikaitkan dengan gerakan lokalitas sehingga mereka (pengunjung) makin kenal budaya dan mencintai produk lokal," tutur Fetty.
Dia menyebut, nilai-nilai sejarah akan tetap dipertahankan dan menjadi kekuatan tersendiri bagi Sarinah. Salah satunya, yaitu kolam pantul yang akan menjadi objek bagi para turis-turis untuk datang melihat ikon bersejarah tersebut.
“Misalnya ada kolam pantul adalah memunculkan kembali cagar budaya atau histori yang sudah ada di Sarinah sebelumnya. Turis-turis untuk datang melihat heritage tersebut,” ujarnya.

