Signature Park Semarang, Aset Negara yang Dialihkan ke Pemda untuk Dioptimalisasi

foto : dok. Kemenkeu

Pasardana.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati berharap, pembangunan Kota Semarang terus menjaga tempat-tempat maupun situs-situs yang memiliki kekhususan historis, agar menjadi daya tarik wisata baik dalam maupun luar negeri.

"Saya berharap, taman (Signature Park) ini dapat menambah kecantikan dan juga kelengkapan kota Semarang," ujar Menkeu Sri Mulyani saat memberikan sambutan secara virtual pada acara Ground Breaking Taman Signature Park Kota Semarang, Rabu (29/7).

Selain itu, Sri Mulyani juga berharap, taman Signature Park dapat menjadi sebuah tempat destinasi bagi seluruh masyarakat dunia dan menjadi sebuah icon di tengah pulau Jawa yang memiliki cerita historis yang luar biasa panjang.

"Dan tentu juga memiliki kekhususan dari sisi masyarakatnya, kulinernya, budayanya yang bisa menjadi salah satu bentuk peradaban yang kita semua bisa banggakan," tambah Menkeu.

Menkeu juga menginginkan, Signature Park di kota Semarang menjadi salah satu paru-paru dari kota Semarang dari sisi keasriannya dan sustainabilitas dari lingkungan, sehingga masyarakat Semarang sendiri juga bisa menikmati apa yang akan menjadi salah satu aset penting dari kotanya terutama dari sisi estetika, lingkungan, keakraban sehingga bisa menjadi pusat bagi masyarakat kota Semarang berinteraksi sebagai masyarakat yang berbudaya dan harmonis, juga memiliki kerukunan untuk bisa memelihara kehidupan kota Semarang.

"Kecantikan, keharmonisan dan kerukunan ini akan bisa menimbulkan suatu aura positif yang saya harapkan akan makin meningkatkan daya tarik Semarang, tidak hanya di antara kota-kota di Indonesia namun juga bisa menjadi icon dunia," beber Menkeu.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengungkapkan terima kasih kepada Walikota dalam hal untuk melakukan upaya-upaya perbaikan dari kota Semarang.

"Saya juga berharap, namanya taman, Signature Park harusnya dia hijau dan bisa menjadi paru-paru kota sehingga fungsi ekologisnya bisa terus ditingkatkan termasuk dari sisi resapan air dan mengurangi polusi udara di kota Semarang," tambah Menkeu.

Dijelaskan, lokasi dari pembangunan Taman Signature Park sendiri merupakan tanah lapang yang sejak masa krisis moneter terbengkalai di jalan Piere Tendean dan di jalan Pemuda, karena merupakan bagian dari aset negara yang berasal dari ex-BPPN.

Menkeu menyambut baik aset ini sekarang tidak menjadi aset yang mangkrak dan dihibahkan kepada Pemerintah Kota Semarang pada Tahun 2019. 

Menkeu berharap, aset tersebut akan bisa makin meningkat tidak hanya dari sisi nilainya, namun juga dari sisi kemanfaatannya kepada masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat di kota Semarang dari penggunaan dan optimalisasi aset tersebut.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang melakukan proses untuk pengalihan ini dan saya juga berterima kasih kepada Walikota Semarang dan seluruh jajaran Pemerintahan Daerah Kota Semarang yang akan memanfaatkan aset itu untuk peningkatan nilainya, nilai ekonomis, nilai sosial, nilai budaya dan nilai dari lingkungannya. Terima kasih atas kerja yang sangat baik ini semoga ini akan bisa menjadi contoh pemanfaatan aset-aset negara menjadi lebih baik. Selamat terus mempercantik diri kota Semarang sehingga membuat saya akan terus rindu untuk kembali ke kota Semarang," pungkas Menkeu.