Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Senin (13/7/2020) terpengaruh diberlakukannya kembali pembatasan aktivitas bisnis di negara bagian Kalifornia akibat tingginya jumlah kasus baru virus Corona (COVID-19).

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 10,50 poin menjadi 26.085,80. Indeks S&P 500 turun 29,82 poin, atau sekitar 0,94 persen, menjadi 3.155,22. Indeks komposit Nasdaq terjun 226,60 poin, atau sekitar 2,13 persen, menjadi 10.390,84.

Wall Street sempat diliputi sentimen positif di awal perdagangan dipicu optimisme diluncurkannya paket stimulus oleh Federal Reserve AS. Para investor kemudian melakukan aksi jual setelah Gubernur Kalifornia Gavin Newsom mengumumkan kembali ditutupnya bar dan restoran di negara bagian tersebut.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2020 naik 0,7 persen menjadi US$1.814,10 per ons. Indeks dolar AS turun 0,31 persen.

Bursa saham Eropa menguat pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,8 persen, setelah saham sektor perbankan, otomotif, serta migas mengalami peningkatan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melonjak 80,78 poin, atau sekitar 1,33 persen, menjadi 6.176,19. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, menanjak 166,26 poin, atau sekitar 1,32 persen, menjadi 12.799,97.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 105,80 poin, atau sekitar 1,45 persen, menjadi 7.426,90. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, naik 85,76 poin, atau sekitar 1,73 persen, menjadi 5.056,23.

Nilai tukar pound sterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,2616 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,7 persen menjadi 1,1094 euro per pound.