ANALIS MARKET (22/6/2020) : IHSG Diproyeksi Bergerak Melemah dengan Pergerakan di Kisaran 4.851 – 4.993
Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, IHSG berhasil menguat sebesar 0,35% ke level 4,942 pada akhir pekan kemarin (19/06).
Penguatan tersebut terjadi ditengah munculnya kasus baru penderita covid-19 yang kembali naik dalam sepekan di beberapa negara.
Secara teknikal analis, IHSG ditutup bullish candle. Adapun indikator Stochastic di rasio 74% flat dan MACD histograsm bergerak turun dengan Volume turun.
Sementara itu, pelaku pasar asing masih terus melakukan penjualan di IHSG senilai Rp 653 miliar.
Sedangkan dari indeks sektoral, enam sektor mencatatkan penguatan yang dipimpin sektor industri dasar yang naik sebesar 1,62%.
Di sisi lain, pada perdagangan Jumat (19/6) lalu, bursa saham Wall Street ditutup variatif, dimana Dow Jones dan S&P 500 turun sebesar 0,80% dan 0,56%, sedangkan nasdaq hanya naik tipis sebesar 0,03%.
Pergerakan masih terbebani oleh kekhawatiran pasar terhadap lonjakan kasus baru penyebaran covid-19 di beberapa negara bagian AS selama sepekan terakhir.
Hal tersebut ditambah dengan pengumuman dari Apple Inc yang berencana akan menutup sementara toko di Florida, Arizona, Sout Carolina dan North Carolina akibat lonjakan kasus baru tersebut.
Sementara itu, berita yang menyebut bahwa gedung putih akan menyetujui dua vaksin Covid-19 sebelum pemilu di bulan November nampaknya belum mampu menopang pergerakan indeks pada akhir pekan kemarin.
“Adapun pada awal pekan ini, pergerakan indeks diperkirakan masih akan tertekan oleh aksi jual bersih (netsell) asing lanjutan serta minimnya sentimen positif dari dalam negeri. Kami perkirakan IHSG bergerak melemah dengan pergerakan di kisaran 4.851 – 4.993,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Senin (22/6/2020).

