Tekor Nilai Tukar, SPMA Rugi Rp24 Miliar Di Kuartal I 2020

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id PT Suparma Tbk (SPMA) pada akhir kuartal I tahun 2020 mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp24,55 miliar, sementara di kuartal I 2019 mencatatkan laba periode berjalan Rp39,86 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tanpa audit emiten kertas itu yang dimuat pada laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (06/5/2020).

Jelasnya, dalam laporan keuangan tersebut tertera penjualan di kuartal I  tahun 2020 sebesar Rp560,22 miliar atau turun 8,04% dibanding akhir Maret 2019 yang tercatat sebesar Rp609 miliar.

Sedangkan beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp473,6 miliar atau turun 9,21% dibanding akhir Maret tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp521,9 miliar.  

Hanya saja, tiga bulan pertama tahun 2020 perseroan mengalami rugi selisih nilai tukar sebesar Rp70,13 miliar, sedangkan periode yang sama tahun lalu membukukan laba selisih kurs sebesar Rp14,48 miliar.

Selain itu, pada sisi ekuitas tercatat sebesar Rp1,352 triliun atau turun 1,85 % dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp1,377 triliun.

Sementara itu, kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp866,14 miliar atau mengalami penyusutan 12,4% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp994,59 miliar.  

Adapun aset perseroan tercatat senilai Rp2,21 triliun atau turun 6,7% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat senilai Rp2,37 triliun.

Patut diperhatikan, kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp139,78 miliar atau naik 54,4% dibandingkan kuartal I 2019, yang tercatat sebesar Rp90,43 miliar.