ANALIS MARKET (18/5/2020) : IHSG Diproyeksi Bergerak Menguat dengan Pergerakan di Kisaran 4.460 - 4.564

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian OSO Securities menyebutkan, pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin (15/5), IHSG tercatat mengalami koreksi sebesar 0,14% ke level 4,507.

Secara teknikal, IHSG ditutup bearish candle. Adapun indikator Stochastic bearish dan MACD histogram bergerak turun dengan Volume turun.

Rilis data neraca perdagangan Indonesia di bulan April oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang defisit US$ 350 juta menjadi pemberat pada pergerakan IHSG Jumat (15/5) lalu.

Adapun investor asing berbondong-bondong melakukan aksi jual senilai Rp 1,09 trilliun. Sektor finance turun di atas 2% yang diikuti dengan penurunan sektor trade 0,52% dan mining 0,13%.

Sementara itu, bursa saham Wall Street pada akhir pekan kemarin (15/5) kompak ditutup dalam zona hijau, dimana S&P 500 dan nasadaq berhasil menguat sebesar 0,39% dan 0,79%, serta Dow Jones naik sebesar 0,25%.

Penguatan tersebut terjadi ditengah rilisnya data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) bulan April yang tercatat turun hingga 16,4% atau berada diatas perkiraan pasar sebelumnya yakni sebesar 12%.

Hal ini dikarenakan minimnya kegiatan transaksi ritel warga AS di masa pandemi Covid-19 sepanjang bulan April.
Sementara itu, dalam survei yang dilakukan University of Michigan pada Jumat kemarin memperkirakan indeks kepercayaan konsumen AS bulan Mei naik ke level 73,7 pada Mei dari 71,8 pada April,

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami perkirakan IHSG bergerak menguat dengan pergerakan di kisaran 4.460 - 4.564,” sebut analis OSO Securities dalam riset yang dirilis Senin (18/5/2020).