Laba HSBC Turun 48 Persen

foto: istimewa
foto: istimewa

Pasardana.id - Bank Inggris HSBC pada Selasa (28/4/2020) melaporkan penurunan perolehan laba sebesar 48 persen paa kuartal I 2020 sebagai dampak perlambatan ekonomi dunia.

Perolehan laba sebelum pajak HSBC pada periode Januari sampai Maret 2020 hanya mencapai US$3,2 miliar atau sekitar Rp49,2 triliun.

HSBC juga memperkirakan terjadinya peningkatan jumlah kredit macet, mencapai US$3 miliar, karena para debitur kesulitan menjalankan bisnis.

“Dampak ekonomi pandemi virus Corona (COVID-19) terhadap para debitur menjadi penyebab utama turunnya kinerja keuangan kami sejak awal tahun. Jumlah kredit macet diperkirakan akan meningkat bila dibandingkan tahun lalu,” jelas HSBC Group Chief Executive Noel Quinn, seperti dikutip Xinhua.

Meski menghadapi penurunan kinerja keuangan, HSBC akan menunda pemangkasan jumlah karyawan seperti yang telah diumumkan sebelumnya. Februari lalu HSBC menyatakan bahwa 35.000 karyawan akan mengalami pemutusan hubungan kerja dalam periode tiga tahun sebagai bagian restrukturisasi yang dilakukan demi menghemat US$4,5 miliar.