Untung Nilai Tukar, Laba KIJA Tumbuh 110%

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatat laba bersih sebesar Rp 141,1 miliar tahun 2019 atau naik 110,4% dibandingkan tahun 2018, yang tercatat sebesar Rp 67,1 miliar.

Menurut Sekretaris Perusahaan KIJA, Muljadi Suganda bahwa peningkatan laba ini adalah karena dampak pergerakan selisih nilai tukar rupiah yang tercatat tahun 2019, sehingga dibukukan laba selisih kurs sebesar Rp 168,3 miliar.

“Dibandingkan rugi selisih kurs sebesar Rp 247,9 milyar yang tercatat pada tahun 2018,” tulis dia dalam siaran pers, Selasa (21/4).

Ia menambahkan, keuntungan selisih nilai tukar tersebut terutama merupakan jumlah bersih dari selisih nilai tukar rupiah dengan kontrak lindung nilai atau hedging.

“Selisih itu dapat ditemukan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian auditan pada akun beban keuangan dan pendapatan lainnya tahun 2019,” tulis dia.

Jelasnya disebutkan, total penjualan dan pendapatan konsolidasi emiten properti tu sebesar Rp 2, 253 triliun selama tahun 2019 atau menurun 17% dibandingkan dengan tahun 2018.

Rincinya, pendapatan dari pilar bisnis Land Development & Property menjadi sebesar Rp 873,9 miliar atau menurun 15% dibandingkan Rp 1, 027 Triliun pada tahun 2018, yang terutama disebabkan oleh penurunan penjualan perkantoran dan ruko dari Rp 320,9 miliar pada tahun 2018, menjadi Rp 113,2 miliar pada tahun 2019. 

Sementara, pendapatan dari jasa infrastruktur menurun 18% dari Rp 1,569 triliun di tahun 2018, menjadi Rp 1,291 triliun di tahun 2019, terutama disebabkan penurunan pendapatan dari pembangkit listrik sebesar 25% akibat dari jangka waktu reserve shutdown yang berlangsung lebih lama di tahun 2019 dibandingkan 2018, serta adanya perbaikan besar (major overhaul) dari salah satu gas turbin di tahun 2019, sehingga gas turbin tersebut tidak beroperasi selama empat minggu.