Indeks Kospi Terjun 4,19 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, terjun 85,45 poin, atau sekitar 4,19 persen, pada Senin (9/3/2020), menjadi 1.954,77 yang merupakan angka penutupan terendah sejak 29 Agustus 2019.
Volume perdagangan mencapai 6 juta saham senilai 8,7 triliun won, dengan saham yang turun melampaui yang naik 866 berbanding 33.
Angka indeks terjun bebas dipicu mencuatnya kekhawatiran penyebaran virus Corona (COVID-19) secara global maupun domestik, selain juga merosotnya harga minyak dunia secara tajam.
“Ketidakpastian yang meliputi perekonomian dunia membuat kekhawatiran terjadinya resesi global mencuat, akibatnya pasar saham terpuruk,” jelas Noh Dong-Kil, analis NH Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi total menjual saham senilai 1,34 triliun won, sedangkan investor ritel membeli saham senilai 1,27 triliun won.
Secara global, kasus penyebaran COVID-19 mencapai 110.098 kasus, termasuk 7.382 kasus di Korea Selatan. Total jumlah korban meninggal dunia mencapai 3.831 orang.
Sebanyak 366 korban meninggal di Italia, 194 korban meninggal di Iran, 53 korban meninggal di Korea Selatan, 22 korban meninggal di Amerika Serikat, 19 korban meninggal di Perancis, 17 korban meninggal di Spanyol, tujuh korban meninggal di Jepang dan kapal pesiar Diamond Princess, enam korban meninggal di Irak, tiga korban meninggal di Inggris, Belanda, Australia, dan Hong Kong.
Dua korban meninggal di Swiss, serta satu korban meninggal di Mesir, San Marino, Argentina, Thailand, Taiwan, dan Filipina.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing terjun 4,1 persen dan 6,2 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Hanjin KAL yang merupakan perusahaan holding maskapai penerbangan Korean Air Lines dan Jin Air masing-masing tergelincir 5,9 persen dan 10 persen.
Saham perusahaan yang bergerak di bidang perminyakan terpuruk akibat anjloknya harga minyak dunia. Saham SK Innovation dan S-Oil masing-masing terjun 8,2 persen dan 9,8 persen, sedangkan saham Lotte Chemical merosot 2,6 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 11,90 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.204,20 won per dolar AS.
Secara umum keterpurukan meliputi bursa saham Asia hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang terjun 3 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia terjun 455,60 poin, atau sekitar 7,33 persen, menjadi 5.760,60. Bursa saham di Asia Tenggara seluruhnya terpuruk, termasuk di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, terjun 91,22 poin, atau sekitar 3,01 persen, menjadi 2.943,29. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong tergelincir 1.098,75 poin, atau sekitar 4,20 persen, menjadi 25.047,92.

