25 BUMN Patungan Pengadaan Alat Medis Corona di Wisma Atlet
Pasardana.id - Pemerintah bakal menjadikan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat sebagai rumah sakit darurat untuk menampung pasien virus corona.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan, pengadaan peralatan kesehatan di Wisma Atlet akan disumbang secara patungan oleh 25 perusahaan BUMN.
Staff Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, besaran dana yang dibutuhkan untuk pengadaan alat kesehatan masih dalam perhitungan. Ia pun enggan membeberkan kisarannya.
"Untuk pengadaan alat kesehatannya dari BUMN dan pembiayaan juga dari BUMN. Jadi, 25 BUMN keroyokan," ujarnya melalui video conference, Kamis (19/3/2020).
Lebih lanjut Arya mengatakan, perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut akan menggunakan dana bina lingkungan atau yang dikenal dengan dana tanggung jawab sosial (CSR) untuk memasok peralatan medis di Wisma Atlet.
"Pengadaan peralatan kesehatan di Wisma Atlet dari anggaran CSR 25 BUMN. Itu perintah dari Pak Menteri BUMN, Erick Thohir," ungkapnya.
Beberapa perusahaan pelat merah yang terlibat meliputi berbagai sektor. Misalnya, sektor energy, antara lain; PT Pertamina (Persero), PT Inalum (Persero), PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT PGN Tbk.
Dari sektor infrastruktur, antara lain; PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Lalu dari sektor perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Kemudian sektor transportasi, PT Pelindo (Persero) III, PT Angkasa Pura I (Persero), dan PT Angkasa Pura II (Persero).
Selanjutnya, PT PLN (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), dan lainnya.
Untuk diketahui, Kementerian BUMN menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan beberapa lembaga menyiapkan Wisma Atlet di Kemayoran untuk penanganan pandemi virus corona atau covid-19.
Pemerintah menyiapkan 2 tower wisma atlet dengan 2.000 kamar untuk perawatan pasien virus corona.
Pada tahap awal, kata Arya, akan disediakan 1.000 kamar terlebih dahulu.
"Targetnya minggu depan sudah bisa digunakan untuk menangani Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan pasien positif covid-19. Nanti klasifikasinya akan diatur oleh BNPB," kata Arya.
Ditambahkan, operasional rumah sakit covid-19 di dua menara Wisma Atlet itu juga akan melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Komandonya berada di tangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19," jelas dia.

