Kementan Alokasikan 900 Miliar Lebih Dorong Optimalisasi Alat Mesin Pertanian

Pasardana.id - Kementerian Pertanian mendorong optimalisasi alat mesin pertanian (Alsintan) dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp927,304 miliar.
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian ( Ditjen PSP Kementan), Andi Nur Alamsyah mengklaim, bahwa Alsintan telah dimanfaatkan lebih dari 75 persen di 33 provinsi.
“Bagaimanapun, dukungan pemerintah pusat pada daerah luar biasa. Daerah juga membutuhkan Alsintan. Jangan lupa, keberhasilan ini dipublikasikan di media. Agar semua tahu kalau pemanfaatan Alsintan sangat luar biasa,” kata Andi dalam pernyataan tertulis, Minggu (1/3/2020).
Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengadaan 14.664 unit Alsintan yang terdiri dari 5.046 unit taktor roda dua dan 1.210 unit traktor roda empat TP.
Petani juga mendapatkan kuota 6.356 unit pompa air, 462 unit rice transplanter, 50.000 unit seeding tray ,dan 1.590 unit cultivator.
Sepanjang 2020, total alokasi anggaran dan pengadaan unit Alsintan pusat dan daerah mencapai Rp 1.169 triliun dengan 23.440 unit Alsintan.
Dari total Alsintan tersebut, maka terdapat 8.500 unit traktor roda dua dan 1.210 unit traktor roda empat TP.
Selain itu, juga ada 10.000 unit pompa air dan 1.100 unit rice transplanter, dan 2.630 unit cultivator. Adapun seeding tray tetap 50.000 unit.
Lebih lanjut, Andi mengeluhkan pemanfaatan Alsintan yang belum optimal di beberapa daerah.
Dari 33 provinsi sebaran Alsintan, hanya 3 provinsi kooperatif melaporkan detail pemanfaatannya, yakni Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan.
“Pada dasarnya Kementan tidak mau hal ini terjadi. Kami juga siap merelokasi Alsintan yang tidak terpakai ke daerah lain. Tapi, lagi-lagi kami ini terbentur dengan masalah komunikasi dari daerah,” jelas Andi.
Andi pun menghimbau, agar Alsintan dimanfaatkan lebih baik hingga di atas 90 persen.
“Kami ucapkan terima kasi kepada mereka. Lalu, bagi provinsi yang belum, harus segera melaporkan pemanfaatan Alsintannya. Agar relokasi bisa segera dilakukan,” jelas Andi.
Dalam kesempatan yang sama, Andi menyampaikan bahwa pemerintah memberikan dukungan perbengkelan alat dan mesin pertanian.
Menurutnya, bimbangan teknis kelembagaan Alsintan untuk menaikkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
Beberapa program baru tersebut menyasar monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan.
“Intinya, kami ingin membangun hubungan pusat dan daerah yang lebih bagus. Semua instrumennya sudah disiapkan, apalagi sekarang terintegrasi mulai dari perencanaan hingga pemanfaatannya,” tandasnya.