Indeks Kospi Berakhir Datar

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Senin (3/2/2020). Angka indeks hanya melemah tipis 0,13 poin menjadi 2.118,88.

Volume perdagangan moderat mencapi 827,34 juta saham senilai 7,92 triliun won atau sekitar US$7,34 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 573 berbanding 295.

Indeks Kospi berakhir datar setelah sempat mengalami pelemahan berkat langkah pemerintah Tiongkok dalam menstabilkan pasar saham.

Dengan injeksi dana segar 1,2 triliun yuan, indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, berakhir dengan penurunan 7,72 persen setelah sempat terjun 9 persen pada Senin yang merupakan sesi perdagangan pertama seusai libur tahun baru Imlek.

“Indeks Kospi berakhir datar setelah para investor menilai bahwa penurunan tajam indeks Shanghai Composite merefleksikan kondisi pasar saham global selama libur tahun baru Imlek berlangsung di Tiongkok,” jelas Noh Dong-Kil, analis NH Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Para investor dengan seksama memperhatikan perkembangan terbaru penyebaran virus Corona. Jumlah korban meninggal dunia akibat virus Corona telah mencapai 361 orang sampai saat ini, dengan jumlah kasus penularan mencapai 17.205 kasus.

Penyebaran virus Corona telah menyebabkan kematian satu orang di Filipina. Di Korea Selatan, 15 orang telah dipastikan terinfeksi virus Corona.

Investor institusi dan ritel total membeli saham senilai 288 miliar won, sedangkan investor asing menjual saham senilai 308,13 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 1,4 persen dan 1,3 persen. Di sisi lain, saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia Motors masing-masing anjlok 1,2 persen dan 2 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 3,20 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.195 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,9 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia anjlok 93,90 poin, atau sekitar 1,34 persen, menjadi 6.923,30. Bursa saham di Asia Tenggara diwarnai pelemahan, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 44,35 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 26.356,98.