SIMP Masih Bukukan Rugi Rp546 Miliar

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Berdasarkan laporan keuangan audited tahun buku 2019, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp546 miliar.

Hal itu disebabkan penurunan harga komoditas serta dipengaruhi oleh beban operasi lain, beban keuangan dan beban pajak penghasilan.

Direktur Utama Grup SIMP, Mark Wakeford mengatakan, tahun 2019 merupakan tahun yang sangat menantang bagi industri agribisnis, seiring pelemahan harga komoditas untuk tanaman-tanaman utama.

“Hal ini berdampak signifikan pada kinerja keuangan terutama Divisi Perkebunan,” kata dia dalam siaran pers, Jumat (28/2/2020).

Namun demikian, jelas dia. pelemahan ini sebagian dapat diimbangi oleh kenaikan kinerja yang kuat dari Divisi Minyak & Lemak Nabati, dimana Divisi ini mencatat kenaikan laba seiring pertumbuhan volume penjualan dan biaya bahan baku yang lebih rendah.

Ia menambahkan, produksi TBS (tandan buah segar) inti mengalami penurunan 2% yoy menjadi 3,30 juta ton, seiring dengan kegiatan penanaman kembali yang berkelanjutan.

"Kami melakukan penanaman kembali pada sebagian lahan yang berusia tua dengan benih bibit yang memiliki potensi hasil panen tinggi. Kami telah meningkatkan kapasitas pengolahan dengan menyelesaikan 1 pabrik kelapa sawit baru pada bulan September 2019 berkapasitas 45 MT TBS / jam. Kapasitas penyulingan kami di Surabaya telah meningkat 300.000 MT per tahun pada tahun 2018 sehingga berkontribusi pada peningkatan volume penjualan minyak goreng dan margarin pada tahun 2019," jelasnya.

Sementara itu, volume penjualan CPO relatif tetap sebesar 882 ribu ton, adapun volume penjualan produk PK naik 14% menjadi 220 ribu ton.

Di sisi lain, penjualan Grup SIMP mencapai Rp13,65 triliun, atau turun 3% yoy dengan laba bruto sebesar Rp2,09 triliun, laba usaha Rp639 miliar dan EBITDA sebesar Rp1,90 triliun.