Menteri Suharso Sebut Virus Corona dan Kebijakan Trump Pengaruhi RKP 2021

Foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyebutkan, pemerintah mempertimbangkan efek virus corona dan kebijakan Donald Trump dalam menetapkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2021.

"Ya tentu, kalau asumsi makro ekonomi kan kita selama ini ikutin keadaan lingkungan strategis nasional," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa seusai membuka Rapat Kerja Nasional, Senin (24/2/2020).

Meskipun demikian, dirinya mengaku perubahan terkait RKP 2021 masih mungkin terjadi, jika penyebaran virus corona dinilai mengkhawatirkan.

"Kalau memang ada terjadi perubahan, ya kita menyesuaikan," imbuh dia.

Dalam acara RKP 2021, diketahui pemerintah menetapkan angka pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sebesar 5,2 persen.

"Kan tadi kita milihnya 5,2 persen," bebernya.

Lebih lanjut Suharso juga menyebutkan, selain virus corona, Donald Trump yang merupakan Presiden Amerika Serikat ikut menjadi pertimbangan pemerintah dalam menetapkan RKP 2021.

Pemerintah menilai, kebijakan yang dikeluarkan Trump kerap merugikan mitra bisnisnya.

"Dia tidak membuka, sehingga mudah sekali menekan mitra dagangnya," tegas dia.

Kedepannya, disampaikan Suharso, pemerintah pada tahun 2021 mendatang masih akan terus menggenjot pembangunan infrastruktur. Hal ini bertujuan untuk mendongkrak investasi dan juga sektor pariwisata tanah air.

Tercatat, ada 41 proyek prioritas strategis nasional yang akan dibangun pada 2021.

Proyek-proyek tersebut sesuai dengan sasaran rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024.

Dari jumlah 41 proyek itu, seluruhnya akan diarahkan pada sektor industri, pariwisata, dan investasi di berbagai wilayah daerah.

Di sisi lain, pemerintah juga tengah menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dengan berbagai macam program.

"Tema pembangunan 2021 meningkatkan industri pariwisata dan investasi di berbagi wilayah, didukung SDM dan infrastruktur untuk pertumbuhan yang berkualitas," tandas Suharso.