Kementerian ESDM Targetkan Investasi Minerba 103 Triliun Pada 2020

Foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan investasi di sektor mineral dan batu bara (Minerba) sebesar US$ 7,7 miliar atau setara Rp 103 triliun pada tahun 2020. 

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono menyebutkan, investasi akan meningkat karena banyak pembangunan smelter.

Meski investasi di sektor tambang terus meningkat, namun mulai 2022, diperkirakan akan menurun seiring dengan rampungnya pembangunan proyek smelter.

"Investasi ini berkurang karena pembangunan smelter berkurang dan investasi smelter juga mulai berkurang," kata Bambang dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR, Selasa (11/2/2020). 

Di samping itu, Bambang juga menjelaskan Izin Usaha Pertambangan (IUP) daerah berkontribusi sangat besar pada target investasi tahun ini. Jumlah IUP daerah dan provinsi mencapai 3.100.

Menurut Bambang, target investasi paling besar didominasi di sektor hilir tahun ini.

Apalagi rencana PTBA yang bakal melakukan hilirisasi untuk produksi DME juga turut menyumbang investasi cukup besar yang dimulai pada 2021 mendatang, meski turun dibanding 2020.

"Kemudian belum ada investasi baru olah murni pada 2023 sampai 2024. Ada pembangunan smelter yang dikeluarkan oleh IUP daerah," ujarnya. 

Sementara realiasasi invetasi tahun 2019 mencapai 105% atau US$ 6,5 miliar dari target US$ 6,1 miliar.

"Realiasai investasi 2019 dari mulai KK, PKP2B dan IUPK dari 220 perusahaan mencapai 100,5% dari realiasai yang dicapai dari target," terang Bambang. 

Lebih lanjut Bambang menerangkan, investasi tahun 2024 diperkirakan hanya mencapai US$ 3,17 miliar, tahun 2023 sebesar US$ 3,2 miliar, tahun 2022 sebesar US$ 4,3 miliar, dan tahun 2021 sebesar US$ 5,6 miliar.