Menkeu Sebut Pemulihan Ekonomi Nasional Tergantung Pada Penanganan Covid-19
Pasardana.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meyakini tahun 2021 bakal menjadi pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat untuk ekonomi Indonesia.
Mantan Direktur Bank Dunia itu mengatakan, pemerintah akan terus mencanangkan ekonomi Indonesia bisa pulih pada tahun 2021.
Pasalnya, pemulihan ini tergantung dengan penanganan Covid-19.
"Tahun 2021 ini adalah PR luar biasa apakah ekonomi kita bisa pulih, rebound atau recovery secara terus menerus itu bergantung pada (penanganan) covid," ungkap Sri Mulyani dalam keterangannya, Sabtu (12/12/2020).
Seperti diketahui, belum lama ini pemerintah berhasil mendatangkan vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Science Corporate Ltd sebanyak 1,2 juta dosis. Datangnya vaksin itu diapresiasi banyak pihak.
Pemerintah juga meyakini dengan adanya vaksin, harapan untuk mengembalikan kehidupan normal seperti sebelum ada virus Covid-19 kian besar.
"Masih perlu dukungan fiskal agar sektor-sektor ekonomi bisa pulih seperti sebelum ada pandemi. Secara bersamaan, masyarakat juga tetap harus mematuhi protokol kesehatan agar penularan Covid-19 tidak makin meluas," ujarnya.
Terkait dukungan pemerintah terhadap dunia usaha, dalam berbagai program dan skema masih akan dibahas secara detail apakah akan dilanjutkan atau tidak.
Namun dipastikan imbas dari wabah Covid-19 masih akan dirasakan oleh masyarakat di tahun 2021.
Oleh sebab itu, vaksinasi dibutuhkan untuk menciptakan herd immunity sehingga diharapkan masyarakat bisa lebih bertahan.
"Meskipun sekarang ini kita sudah mengimpor vaksin, memang tidak berarti dalam waktu dekat Covid-19 bisa dikendalikan," katanya.
Meski demikian, kata Ani, APBN 2021 mendukung tetap pemulihan ekonomi tahun depan. Dalam mendesain policy dari APBN diperlukan adanya meningkatkan investasi.
"Ini sangat baik untuk meningkatkan investasi. Kita memberikan insentif usaha agar para usaha bisa bangkit dengan merelaksasi pajaknya," tandasnya.

